Review Film The Cinderella Addiction (2021)
05:20The Cinderella Addiction
Jika kamu jadi monster, maka kamu tak akan takut pada monster lagi.
• Judul:
- Global: The Cinderella Addiction
- Judul lain: Aishu Cinderella
- Jepang: 哀愁しんでれら
• Sutradara: Ryohei Watanabe
• Penulis skenario: Ryohei Watanabe
• Produser: Yuka Asano
• Sinematografi: Akiyoshi Yoshida
• Tanggal rilis: 5 Februari 2021
• Durasi: 114 menit
• Distributor: Klock Worx
• Bahasa: Jepang
• Negara: Jepang
• Pemeran:
- Tao Tsuchiya
- Kei Tanaka
Koharu Fukuura (Tao Tsuchiya) memiliki kehidupan yang biasa saja. Ia bekerja di balai kota dan kesehariannya berjalan dengan datar: tidak bahagia, namun juga tak sengsara. Hidup Koharu berubah total dalam satu malam: kakeknya pingsan di kamar mandi, ayahnya ditangkap karena ketahuan mengemudi sambil mabuk saat mengantar sang kakek ke rumah sakit, rumahnya terbakar, dan menangkap basah pacarnya selingkuh.
Koharu yang putus asa berjalan kehilangan arah bertemu dengan dokter muda bernama Daigo (Kei Tanaka). Daigo memiliki putri berusia 8 tahun bernama Hikari dan merupakan orang tua tunggal. Daigo melamar Koharu dan keduanya menikah. Bak Cinderella bertemu pangeran berkuda putih, kehidupan Koharu berubah dratis dan menikmati hari-hari bahagia bersama keluarga barunya. Koharu mulai menemukan keanehan dalam keluarga barunya, membuatnya dilema harus bertahan atau memilih pergi.
Ketika poster dari film ini diunggah di salah satu base film di Twitter belum ngeh kalau poster film The Cinderella Addiction. Baru ngeh setelah akun Penerbit Haru mengunggahnya, itu pun masih salah paham karena yang keinget justru karakter Ranmaru. Itu beda woy! Ranmaru karakter protagonis dalam novel Giselle karya Akiyoshi Rikako sensei. Salah satu karya sensei berjudul Cinderella Addiction, makanya waktu liat posternya keinget Ranmaru yang juga karakter ciptaan sensei.
Oya, sebelum nonton saya cek dulu informasi di AsianWiki, di sana tidak tertulis keterangan bahwa film ini diadaptasi dari novel Cinderella Addiction karya Akiyoshi Rikako, beda ama The Dark Maidens yang memiliki keterangan diadaptasi dari novel Girls In The Dark karya Akiyoshi Rikako. Nggak papa lah! Gas nonton!
Berkisah tentang Koharu Fukuura (Tao Tsuchiya), gadis biasa yang bekerja di kantor balai kota. Saat makan malam, kakek Koharu terjatuh dan pingsan di kamar mandi. Koharu berserta ayah dan adiknya bergegas membawa sang kakek ke rumah sakit. Dalam perjalanan, karena menghindari pesepeda, mobil yang dikemudikan sang ayah mengalami kecelakaan. Sang ayah yang ketahuan mengonsumsi alkohol ditangkap polisi, sang kakek dilarikan ke rumah sakit, dan rumahnya terbakar karena kelalaian sang ayah. Pulang dari kantor polisi, Koharu yang berniat mampir ke rumah pacarnya justru mendapati kenyataan pahit, pacarnya selingkuh. Dalam satu malam dunia Koharu runtuh, membuatnya putus asa.
Koharu yang berjalan tanpa arah melihat seorang pria pingsan di tengah perlintasan rel kereta api. Ia ingin mengabaikannya, namun tak bisa dan menolong pria yang ternyata sedang mabuk itu. Berniat menolong malah ketiban sial karena pria itu muntah dan mengenai sepatu dan pakaian Koharu. Setelah dipesankan taksi, pria itu memberi kartu nama dan meminta Koharu menghubunginya agar ia bisa membayar ganti rugi.
Tak menghubungi, Koharu tetap menyimpan kartu nama pemberian pria asing itu hingga saat ia bertemu dengan teman-temannya dan membaca bersama kartu nama tersebut. Teman-teman Koharu mendorong untuk menghubungi pria asing tersebut yang diketahui berprofesi sebagai seorang dokter. Koharu menuruti dan menghubungi nomor yang tertera di kartu nama.
Koharu bertemu dengan Daigo (Kei Tanaka) dan menepati janjinya, Daigo membelikan Koharu gaun dan sepatu sebagai ganti rugi atas ulahnya saat mabuk. Dalam pertemuan itu Koharu dan Daigo cocok satu sama lain dan hubungan mereka berlanjut. Benar Daigo berprofesi sebagai dokter dan seorang duda yang memiliki seorang putri berusia 8 tahun.
Daigo mengenalkan Koharu pada putri semata wayangnya, Hikari. Awalanya Hikari acuh tak acuh, namun usai menggambar mata cute di penutup mata Hikari, keduanya menjadi akrab. Yakin jika Koharu bisa menjadi ibu yang baik untuk Hikari, Daigo melamar Koharu dan keduanya menikah. Bak Cinderella, kehidupan Koharu pun berubah. Ia menjalani hari-hari bahagia bersama keluarga barunya. Mimpi indah itu perlahan berubah menjadi mimpi buruk ketika Koharu mulai menyadari ada hal aneh pada Daigo dan Hikari.
Jika kamu jadi monster, maka kamu tak akan takut pada monster lagi. Semua orang di dunia ini lumpuh oleh tempat mereka berdiri. Bahkan jika mereka menolak pada awalnya, tapi setelah sekian lama mereka tak akan merasakan sakitnya lagi.
Sambil nonton sambil inget-inget jalan cerita dalam novel Cinderella Addiction. Udah lupa, tapi pas nonton jadi, oh iya iya di novel kayaknya ada adegan ini. Karena udah banyak lupa ama novelnya jadi mutusin buat fokus nonton aja tanpa membandingkan sama versi novelnya.
Alurnya maju dan sat set. Kehidupan Koharu pasca pernikahan digambarkan dengan apik dan sukses banget bikin yang nonton senyam-senyum, emosi, deg-degan, sebel. Paling emosi pas tabiat asli Hikari pelan-pelan kebuka. Asli bikin emosi dan kesel banget! Anak umur 8 tahun tapi kelakuan bikin ngelus dada, istighfar terus.
Sosok Daigo nggak terlalu terlihat menonjol psikopatnya, menurut saya lho ya! Masih sereman Hikari dibanding bapaknya. Pas marahin Koharu karena nampar Hikari juga nggak terlalu serem. Tapi rasa sesak yang dirasakan Koharu nular, berasa ikutan nyesek pas satu per satu kengerian dalam keluarga Daigo terungkap. Koharu berusaha bertahan dan tetap waras, tapi pertahanannya mulai goyah dan sempat tumbang.
Orang tua memang seperti itu, kan. Ayah sendiri, juga tak tahu banyak tentang Koharu. Tapi meski begitu, aku tetap adalah ayahmu.
Film ini menggambarkan tentang parenting yang salah bisa menimbulkan trauma. Bagi sebagian orang trauma itu bisa menjadi pemicu untuk menjadi orang tua yang lebih baik, tapi ada yang menurunkan trauma yang sama pada sang anak. Koharu dan Daigo sama-sama memiliki luka masa kanak-kanak dan keduanya sama-sama ingin menjadi orang tua yang lebih baik bagi anaknya. Sayangnya baik versi keduanya berbeda dan pada akhirnya Koharu milih definisi baik versi Daigo.
Kalau baca ulasan di AsianWiki, sepertinya kebanyakan nggak tahu soal novelnya dan menyayangkan ending-nya: Koharu ikutan gendheng karena masuk ke dalam keluarga gendheng. Kalau baca novelnya pasti udah nebak ending nya ya emang bikin nggak nyaman. Setelah baca ulang ulasan novel Cinderella Addiction, ternyata nama karakternya beda. Kalau di novel ada Sakura, Kota dan Kaori, di film ada Koharu, Daigo, dan Hikari, tapi inti cerita sama. Entah kenapa kok tidak ada keterangan tentang novelnya. Yang pengen lebih emosi, boleh deh baca novelnya. Bakalan semakin merinding karena bagian Kaori (Hikari) diceritakan dengan sudut pandang orang pertama.
Well, film ini bagus. Waktu karkater Koharu nongol, kok kayak ndak asing. Ternyata pernah nonton proyek dia bareng Takeru Satoh yang berjudul The 8-Year Engagement. Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton. Sekian ulasan dari saya, mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Selamat menonton.
Sumber informasi: AsianWiki.
Sumber poster:
0 komentar