Review Drama Korea Money Heist: Joint Economic Area (2022)
05:13Money Heist: Joint Economic Area
Skenario perampokan uang di Zona Ekonomi Bersama antara Korea Selatan dan Korea Utara.
• Judul:
- Global: Money Heist: Korea - Joint Economic Area
- Romanisasi: Jongiui Jib: Gongdongkyungjeguyeok
- Hangul: 종이의 집: 공동경제구역
• Sutradara: Kim Hong Sun
• Penulis: Ryoo Yong Jae
• Network: Netflix
• Episode: 6
• Tanggal rilis: 24 Juni 2022
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea Selatan
• Catatan: Drama ini merupakan remake dari serial televisi Spanyol yang berjudul "La casa de papel" (Money Heist) yang pertama kali ditayangkan di Antena 3 pada 2 Mei 2017.
• Pemeran:
- Yoo Ji Tae: Professor
- Kim Yun Jin: Sun Woo Jin
- Park Hae Soo: Berlin
- Jun Jong Seo: Tokyo
- Lee Won Jong: Moscow
- Kim Ji Hoon: Denver
- Jang Yoon Ju: Nairobi
- Lee Hyun Woo: Rio
- Kim Ji Hoon: Helsinki
- Lee Kyu Ho: Oslo
- Kim Sung Oh: Cha Moo Hyeok
- Park Myoung Hoon: Direktur Jo Young Min
- Lee Joo Bin: Yun Mi Sun
Skenario perampokan besar di Zona Ekonomi Bersama direncanakan secara matang oleh Profesor (Yoo Ji Tae). Demi terwujudnya rencana besar tersebut, Profesor membentuk sebuah tim dan sepakat menggunakan nama-nama kota di dunia sebagai nama samaran. Orang-orang yang dipilih Profesor bukanlah orang sembarangan. Rencana berjalan baik di awal, namun karena ulah salah satu sandera, hal tak terduga pun terjadi.
Akhirnya kelar nonton juga. Drama ini termasuk drama Netflix yang ramai dibicarakan bahkan sebelum resmi dirilis. Salah satu alasannya adalah karena drama ini merupakan remake dari serial televisi terkenal di Spanyol yang berjudul "La casa de papel" (Money Heist). Menurut pemantauan di Twitter, serial aslinya sangat terkenal dan mendapat banyak pujian. Jadi penasaran. Terlebih pas baca infonya di AsianWiki, ada Lee Hyun Woo. Jadi makin penasaran. Apalagi setelah nonton vlog-nya Kak Amelia Tantono yang diundang oleh Netflix Indonesia untuk hadir di acara screening Money Heist di Korea sono. Liat deretan cast-nya, bikin makin mupeng buat nonton. Video Kak Amel bisa ditonton di channel Youtube Amelicano.
Money Heist Korea menceritakan tentang skenario perampokan yang disusun oleh Profesor (Yoo Ji Tae). Untuk menjalankan rencananya, Profesor membentuk sebuah tim yang orang-orangnya dia pilih sendiri. Tim yang dibentuk Profesor beranggotakan delapan orang dengan dua orang wanita dan enam pria. Tim terbentuk campuran dari orang Korea Selatan dan Korea Utara.
Kok bisa? Yap! Cerita berlatar di tahun... 2025 apa ya, CMIIW. Nah, di tahun itu diceritakan Korea Selatan dan Korea Utara mulai bersatu dan dibentuknya Zona Ekonomi Bersama (ZEB). Bahkan sampai cetak uang bersama. Kayak Euro gitu kali ya kalau di masa sekarang. Target perampokan adalah tempat percetakan uang bersama yang berada di Zona Ekonomi Bersama. Di tempat percetakan ini yang kerja juga campuran orang Korea Selatan dan Korea Utara.
Skenario perampokan besar, ngebayangin pasti bakalan tegang banget gitu filmnya. Ternyata nggak. Ya ada adegan tegang, ada santainya. Malah skenario Profesor ini unik. Selama perampokan nggak boleh ada korban jiwa dan itu harus ditaati oleh seluruh anggota tim. Sayangnya, kenyataan nggak berjalan sesuai rencana yang diharapkan.
Kapten tim, Berlin (Park Hae Soo) bertindak gegabah demi menertibkan sandera yang mulai melakukan pemberontakan. Sebagai kapten, Berlin emang tegas banget. Prinsipnya, membuat sandera takut adalah jalan terbaik untuk mengendalikan sandera.
Selain konflik dengan sandera, konflik internal pun terjadi dalam tim perampok. Tokyo (Jun Jong Seo) yang sangat patuh pada Profesor memprotes tindakan Berlin, bahkan tak hanya adu mulut, sampai saling mengacungkan senjata. Tokyo memberontak dan melengserkan Berlin. Kemudian ditunjuk sebagai kapten tim.
Karakter anggota tim kesemuanya kuat dan unik. Rio (Lee Hyun Woo) hacker yang genius dengan latar belakang yang mengejutkan. Dapat peran jadi hacker lagi, bikin keinget ama film The Con Artists. Trus, karena Rio ini pernah kuliah kedokteran, wajah imutnya jadi bikin keinget drama Ghost Doctor. Di sini ada dokter imut pinter hack, di Ghost Doctor ada dokter imut bisa liat hantu. Hehehe.
Banyak plot twist. Ada yang ketebak ada yang nggak. Jujur pas adegan polisi ditembak Berlin nggak kepikiran polisinya masih hidup. Pas dibuka kedoknya baru, oh iya iya, kalau misi gini kan pasti pakek rompi anti peluru. Kejutan banget bagian ini. Kirain perampok bakalan kalah sama akal-akalan polisi, ternyata nggak. Ini emang adu taktik antara Profesor dan timnya lawan Sun Woo Jin (Kim Yun Jin) dan timnya. Liat karakter Woo Jin ini antara kesel ama kasihan. Hehehe.
Tim polisi pun gabungan dari Korea Selatan dan Korea Utara. Dari Korea Utara tim di bawah pimpinan Kapten Cha Moo Hyeok (Kim Sung Oh). Setelah nonton peran kocak, Kim Sung Oh di film The Pirates: The Last Royal Treasure, di sini perannya jadi orang yang serius. Mungkin karakter orang Korea Utara gitu kali ya. Rata-rata yang dari Korea Utara gitu, serius terus. Kolaborasi Woo Jin ama Kapten Cha juga nggak bisa diremehkan.
Kalau di awal-awal kayak santai mulu, baru episode terakhir dibikin tegang. Ngiranya Profesor ini jago di otak doang, ternyata untuk urusan kerja lapangan oke juga. Buat ngeberesin kerjaan Helsinki (Kim Ji Hoon) atau Oslo (Lee Kyu Ho) ya, mian, lupa. Pokoknya urusan mobil yang mereka pakai. Profesor harus turun tangan sampai kebut-kebutan dikejar polisi. Karakter Helsinki ama Oslo ini paling adem. Mereka nggak peduli kaptennya sapa yang penting jalanin misi sesuai anjuran Profesor.
Sayangnya karakter Helsinki dan Oslo kurang digali. Sama kayak karakter Nairobi (Jang Yoon Ju). Mungkin belum ya. Kan baru enam episode dan ada delapan karakter. Masih banyak rahasia juga soal Berlin dan Tokyo, juga Profesor. Btw, suka banget ama karakter Nairobi. Tokyo ama Nairobi saling berseberangan, tapi saling melengkapi.
Ternyata dalam kejahatan juga ada sistem KKN. Kekeke. Waktu Moscow (Lee Won Jong) diajak kerja sama, beliau ngajuin satu syarat yaitu anaknya harus diajak. Bapak-bapak yang sayang anak banget. Tapi rada sebel pas Moscow nekat keluar dan bikin kekacauan sampai salah satu sandera tertembak.
Denver (Kim Ji Hoon) adalah anak dari Moscow. Awalnya ini saya kira ayah dan anak yang nggak punya hubungan darah. Ternyata beneran ayah dan anak secara biologis. Denver ini ganteng-ganteng geblek. Ampun dah! Tapi emang baik orangnya. Nggak tegaan. Ketawanya itu lho mood banget!
Cinta bersemi di TKP. Apaan sih ini, Kura! Eum, ada yang terjangkit Stockholm syndrome. Salah satu sandera jatuh cinta ke Denver. Ya sapa yang nggak klepek-klepek kalau perampoknya setampan Denver dan seimut Rio. Mana Denver baik dan perhatian banget ke sandera. Kira-kira bakalan kayak gimana kisah cinta Denver dan Yun Mi Sun (Lee Joo Bin). Tapi, kenapa di vlog Kak Amel, nama Lee Joo Bin ditulis sebagai pemeran Monica ya? Apakah nanti Yun Mi Sun ini bakalan membelot dan bantuin perampok?
The most nyebelin karakter pasti ada dan dalam drama ini jatuh kepada Direktur Jo Young Min (Park Myoung Hoon). Karakter ini yang pengennya dimatiin aja. Sayangnya, tipe begini pasti panjang umur. Udah ketembak masih idup juga.
Kalau baca review di AsianWiki ada yang nulis bagusan versi aslinya. Tapi, di Twitter pernah nemu cuitan yang bilang remake versi Korea ini lebih apik dari versi aslinya. Hmm, balik lagi ke selera masing-masing. Bagi saya, drama ini apik. Menyuguhkan kejahatan, perampokan skala besar tapi dengan versi yang berbeda. Sebenernya setelah merampok mereka bisa langsung pergi, tapi malah pencet alarm dan baku tembak ama polisi. Ternyata rencana di balik itu lebih menghebohkan.
Ada yang bilang alumni psikopat pada ngumpul di sini. Hehehe. Saya hanya tahu Berlin alumni Squid Game, Denver alumni Flower of Evil, dan Tokyo alumni Call. Semua karakter perampok mengagumkan. Tapi paling favorit adalah Tokyo. Cantik, mantan tentara pula. Seksi juga. Hehehe.
Penasaran Berlin sebenernya sakit apa. Mungkin penyakit mental karena masa lalunya? Masih banyak teka-teki yang mungkin bakalan dijawab di musim kedua. Jujur saya puas sama enam episode musim pertama. Karena berhasil terkecoh. Hehehe. Jadi gemes pas nonton.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Sumber poster: Hancinema
Tempurung kura-kura, 23 Juli 2022.
- Kurayui -
0 komentar