Review Film Korea One Day (2017)
04:54One Day
• Judul:
- Global: One Day
- Romanisasi: Eoneunal
- Hangul: 어느날
• Sutradara: Lee Yoon Ki
• Penulis: Kim Young Hee, Lee Yoon Ki
• Produser: Lee Dong Ho, Na Kyung Chan, Kim Dong Hyun
• Sinematografer: Choi Sang Ho
• Tanggal Rilis: 5 April 2017
• Durasi: 114 menit
• Genre: Drama
• Distributor: Opus Pictures, CGV Arthouse
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea Selatan
• Pemeran:
- Kim Nam Gil: Lee Kwang Soo
- Chun Woo Hee: Dan Mi So
Pasca kematian istrinya, Lee Kwang Soo (Kim Nam Gil) mengalami depresi. Sebagai pegawai di sebuah perusahaan asuransi, Kwang Soo menerima sebuah kasus yang tak kunjung terselesaikan saat kembali bekerja. Kwang Soo pun harus kembali ke lapangan untuk menyelesaikan kasus kecelakaan Dan Mi So (Chun Woo Hee). Saat melakukan kunjungan ke rumah sakit, Kwang Soo bertemu seorang gadis yang mengaku bahwa ia adalah Mi So. Awalnya Kwang Soo tak memercayai apa yang dilihatnya, namun akhirnya ia menyadari bahwa hanya dia yang bisa melihat Mi So. Kwang Soo dan Mi So mulai saling berkomunikasi, dan menyadari hanya Kwang Soo yang bisa melihatnya, Mi So pun mulai meminta bantuan.
Seingat saya dulu pernah direkomendasikan film ini sama Youn Noona kalau nggak salah. Seingat saya sehabis nonton film A Day, trus direkomendasiin film ini. Mohon maaf kalau ingatan saya salah. Hehehe.
Berkisah tentang Lee Kwang Soo (Kim Nam Gil) yang kehilangan istrinya. Di awal udah diberi sajian adegan yang sedih yaitu pemakaman dari istri Kwang Soo. Saking kehilangannya, Kwang Soo sampai depresi dan nggak mau menghadiri pemakaman. Saat mulai kembali bekerja, Kwang Soo yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi langsung diberi kepercayaan untuk menyelesaikan sebuah kasus yang nggak kunjung selesai. Mau nggak mau, Kwang Soo harus balik kerja lapangan.
Kwang Soo langsung menuju ke rumah sakit tempat korban kecelakaan dari kasus yang ditanganinya untuk melakukan penyelidikan. Karena tidak ada yang berjaga di kamar pasien yang koma tersebut, Kwang Soo melihat-lihat barang milik korban yang tersimpan. Tiba-tiba muncul seorang gadis muda yang mengaku dirinya adalah Dan Mi So (Chun Woo Hee). Kwang Soo tak memercayai hal itu karena Dan Mi So sedang terbaring koma. Namun, dalam pertemuan kesekian kali, barulah Kwang Soo menyadari dan memercayai bahwa hanya dia yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan Mi So. Kwang Soo berusaha menyelesaikan kasus dengan berkomunikasi langsung dengan Mi So. Mi So tak keberatan namun meminta Kwang Soo untuk membantunya dalam beberapa hal.
"Tuhan tidak memberi kita semuanya. Sepertinya itu adil." --Dan Mi So.
Sebelum nonton, awalnya saya nebak setelah kematian istrinya, Kwang Soo dapat kesempatan satu hari untuk bisa kembali bersama istrinya. Ternyata tebakan saya salah. Kwang Soo tetiba bisa melihat roh Mi So yang sedang koma. Padahal sebelumnya nggak dijelaskan dia punya kemampuan itu. Atas kuasa Tuhan, apa saja bisa terjadi. Setelah nonton, baru mulai memahami kenapa Kwang Soo tiba-tiba bisa melihat roh Mi So. Begitulah cara Tuhan menyembuhkan luka di hati Kwang Soo atas rasa bersalahnya karena kehilangan sang istri sampai doi depresi tapi nggak menyadari kalau depresi.
Tuhan mempertemukan Kwang Soo dengan roh Mi So pasca kematian istrinya dan ternyata kasus kematian istrinya hampir sama ama Mi So; sama-sama kecelakaan. Dan semakin ditonton emang Mi So ini sengaja dikirim Tuhan buat membuka pikiran dan hati Kwang Soo untuk menerima kenyataan. Memang sih kematian bukan pilihan terbaik untuk 'mengurangi' beban orang tersayang, tapi itu bisa jadi satu-satunya jalan yang ditempuh. Kalau sayang pasti nggak akan ada pamrih, tapi sisi rapuh manusia pasti berontak. Nggak tega liat orang yang disayangi jadi menderita, namun yang menyayangi nggak bisa berbuat apa-apa. Itulah yang dirasakan mendiang istri Kwang Soo dan Mi So.
Kehidupan Kwang Soo dan istrinya bahagia, namun semua berubah sejak sang istri jatuh sakit sampai meninggal. Kwang Soo jadi melupakan semua kenangan manis dan indah bersama mendiang sang istri. Sebenernya agak nggak setuju juga ama tindakan istrinya, tapi ya wajar kalau sampai akhirnya nempuh jalan itu yang menurut dia demi kebaikan Kwang Soo.
Pada kasus Mi So sendiri nggak kalah miris dan bikin nyesek. Karena dia tunanetra, dia ditelantarkan saat berusia 4 tahun. Lalu, di usai 25 tahun, saat pengen nyari ibunya, malah ditolak mentah-mentah. Nyesek banget. Sempet komentar, kok ada ya ibu macem gitu ke anaknya. Mi So awalnya diduga sengaja jalan tanpa tongkat karena mau bunuh diri. Plot twist-nya bikin nyesek. Suer Mi So ini angel banget hatinya. Walau udah dibuang dua kali, dia nggak dendam ke ibunya. Bahkan masih memikirkan, gimana beban yang akan dipikul sang ibu jika dia tetap dalam kondisi koma. Manusia kayak gini langka banget. Senyumnya Mi So itu lho, menenangkan banget.
Sepanjang nonton berasa kayak dibikin nyesek mulu, tapi ada kehangatan juga. Saat Kwang Soo menuruti keinginan Mi So yang pengen melihat kota. Liat Kwang Soo natap Mi So teduh banget. Mungkin mengingatkan pada mendiang istrinya dan membantu Mi So menjadi healing tersendiri bagi Kwang Soo. Berkat pertemuannya dengan Mi So, Kwang Soo belajar banyak hal, dia mulai peduli ama lingkungan sekitar dan banyak berbuat kebaikan. Bahkan banyak hal tak terduga yang terungkap yang membuat pandangan Kwang Soo berubah. Kwang Soo akhirnya bisa menerima kepergiaan sang istri dan mengingat kembali hal-hal indah saat mereka bersama.
Walau dari awal berasa kayak sendu terus, tapi asa selipan hal-hal manis yang menghangatkan hati. Drama yang cocok ditonton saat santai, pun kalau lagi sedih tapi ndak bisa nangis, nonton ini insyaallah bisa bikin mewek. Akting Kim Nam Gil yang nggak diragukan lagi apiknya gimana. Trus chemistry-nya ama Chun Woo Hee juga dapet banget. Oya, di film ini juga ada Sung Joo ama Park Hee Von walau nongolnya bentaran doang.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Sumber poster: Hancinema
Tempurung kura-kura, 04 Mei 2022.
- Kurayui -
0 komentar