Manfaat Tirakat Napak Bumi, Teknik Grounding Ala Orang Jawa
04:47Tirakat Ndlamak atau Napak Bumi Dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa
Esuk-esuk dijak Nyai nyusu bumi.
Ayo, monggo yang mau ikutan.
Mari kita mulai tirakat dlamak (napak bumi).
Niatkan bersahabat dengan bumi.
Usahakan tiap hari meski hanya beberapa menit saja.
Rahayu.
Isi story WhatsApp saya beberapa waktu yang lalu ketika diminta untuk mengajak sebanyak mungkin orang yang mau, secara sukarela untuk turut menjalankan tirakat napak bumi atau tirakat ndlamak.
Masyarakat Jawa masih lekat dengan tradisi yang memberi manfaat untuk kehidupan. Banyak sekali tradisi yang diwariskan leluhur, dijaga, dilestarikan dan dijalankan hingga kini oleh sebagian orang Jawa. Salah satu hal yang diwariskan secara turun temurun adalah tirakat.
Tirakat adalah suatu tindakan penguasaan dan pengendalian terhadap diri sendiri yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk lebih dekat pada Tuhan Yang Maha Esa. Arti sebenarnya dari tirakat adalah menahan hawa nafsu dengan jalan berpuasa atau melakukan pantangan. Tirakat pun bisa diartikan sebagai tindakan pengasingan diri. Ada banyak tirakat dalam masyarakat Jawa yang tujuan utamanya adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut narasumber saya, tirakat memiliki arti laku megak howo nafsu lan babakan howo songo dalane ngeposno roso (poso). Maksudnya adalah menahan hawa nafsu dan sembilan lubang (dua lubang telinga, dua lubang hidung, satu lubang mulut, dua mata, kubul dan dubur) dengan jalan puasa dan mengasingkan diri.
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang tirakat ndlamak atau tirakat napak bumi. Di tempat kami tirakat ini juga dikenal dengan istilah nyusu ibu bumi.
Caranya cukup mudah dibanding tirakat-tirakat lain yang mungkin pernah kita dengar. Cara melakukan tirakat ini adalah membiarkan kaki bersentuhan langsung dengan tanah di luar ruangan agar tubuh bisa selaras dengan bumi dan langit. Saat melakukan tirakat ini, sambil berniat untuk bersahabat dengan alam khususnya bumi. Tirakat ini disarankan rutin dilakukan setiap hari, walau durasinya singkat.
Manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan tirakat ndlamak adalah menetralkan energi negatif dalam tubuh. Menyelaraskan perputaran cakra dalam tubuh. Menyelaraskan energi dalam tubuh dengan energi alam. Karena sejatinya manusia adalah bagian dari alam.
Dalam dunia psikologi modern, ternyata ada juga metode pereda stres dengan cara kurang lebih sama seperti tirakat ndlamak yang disebut dengan teknik grounding (earthing). Cara termudahnya sama yaitu berjalan di atas tanah di ruang terbuka dengan bertelanjang kaki. Cara tersebut ternyata tak hanya memberi manfaat untuk kesehatan mental, tapi juga fisik.
Rutin melakukan grounding bisa memperbaiki mood. Mood dan perasaan bisa menjadi lebih baik setelah rutin melakukan grounding. Selain itu, rutin melakukan grounding juga bisa memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan lelap, serta dapat mengurangi gangguan kecemasan.
Manfaat untuk kesehatan fisik adalah mengurangi rasa nyeri. Saat melakukan grounding, telapak kaki terasa dipijat karena kadang di atas tanah ada kerikil kecil. Pijatan tersebut dapat memperlancar peredaran darah dan menghilangkan rasa nyeri pada tubuh.
Rutin melakukan grounding bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat kaki telanjang bersentuhan dengan tanah, tubuh akan mendapatkan gelombang elektrik dari bumi yang manfaatnya sama sebagai antioksidan yang bagus untuk meningkatkan imun tubuh.
Grounding memberi efek lancarnya peredaran darah dan berkurangnya gumpalan darah merah. Dua hal tersebut berhubungan dengan kesehatan pembuluh darah dan jantung.
Tirakat ndlamak tidak hanya membuat kita, manusia jadi dekat dan bersahabat dengan alam, tapi saat kaki bersentuhan dengan tanah juga akan membuat tubuh memperoleh energi positif dari alam khususnya bumi.
Sekian pembahasan tentang tirakat ndlamak atau napak bumi. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Rahayu.
0 komentar