Review Drama Alchemy of Souls (2022)

05:53

 Alchemy of Souls



Upaya para penyihir Daeho untuk menumpas para pemindah jiwa yang melakukan sihir terlarang


• Judul:

  - Global: Alchemy of Souls

  - Judul lain: Return

  - Romanisasi: Hwanhon

  - Hangul: 환혼

• Sutradara: Park Joon Hwa

• Penulis: Hong Jung Eun, Hong Mi Ran

• Network: tvN

• Episode: 20

• Tanggal tayang: 18 Juni - 28 Augustus 2022

• Durasi: ± 75 menit per episode

• Genre: Fantasi, romansa

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Pemeran:

  - Lee Jae Wook : Jang Uk

  - Jung So Min: Mu Deok

  - Minhyun: Seo Yul

  - Yoo In So: Park Dang Gu

  - Arin: Jin Cho Yeon

  - Shin Seung Ho: Pangeran Go Won


Penyihir dan manusia biasa hidup berdampingan di Daeho. Kedamaian itu terusik dengan hadirnya para pemindah jiwa yang mempraktekan sihir terlarang. Tidak hanya itu, para penyihir pun harus memburu pembunuh bayangan yang telah merenggut banyak nyawa penyihir.

Jang Uk (Lee Jae Wook) putra tunggal dari Keluarga Jang, salah satu keluarga penyihir terhormat di Daeho. Jang Uk tidak bisa melakukan sihir karena energinya dikunci oleh ayahnya sendiri yang menghilang dari Daeho. Jang Uk telah berguru pada 12 penyihir ternama namun tak ada satu pun yang berhasil membuka energinya hingga membuat Jang Uk tumbuh menjadi pembuat onar.

Jang Uk bertemu Mu Deok (Jung So Min) dan menyadari gadis itu memiliki kelebihan walau fisiknya sangat lemah. Jang Uk menerima Mu Deok menjadi pelayan pribadinya dan diam-diam Mu Deok melatih Jang Uk bertarung. Hingga suatu hari Jang Uk yang hampir kehilangan nyawa berhasil membuka pintu energinya dan memperoleh kekuatannya.


Drama ini udah selesai tayang minggu lalu, tapi karena sakit jadi rada telat nonton plus bikin ulasannya. Alasan nonton drama ini... karena tergoda video trailer-nya. Hehehe. Pas nonton video trailer-nya di Instagram, wuih drama apa sih ini? Kayaknya bagus! Fantasi gitu, mana saeguk! Nonton ah! Terlebih cek infonya di AsianWiki, ada Hwang Minhyun! Jadi makin semangat buat nonton. Karena setelah nonton drama Minhyun yang berjudul Live On dan meninggalkan kesan apik tentang akting Minhyun, jadi kalau ada proyek dia lagi pengen nonton. Tambah seneng karena proyeknya yang ini saeguk. Setelah mulai nonton dan tahu tentang penyihir ala Daeho, jadi makin semangat!



Tiap weekend jadi nungguin drama ini tayang. Karena episode perdananya udah bikin penasaran. Memanjakan penonton nggak hanya dari visual para pemerannya, tapi juga dengan apiknya efek CGI yang digunakan. Adegan gelut dan efek-efek sihirnya berasa real banget! Drama rasa film. Tidak hanya dari segi visualisasi, segi cerita pun sangat menarik. Berlatar sebuah negeri bernama Daeho yang dihuni oleh para penyihir dan manusia biasa yang hidup berdampingan, ada keluarga kerajaan dan Raja yang memimpin pemerintahan, lalu sebuah organisasi penyihir bernama Songrim yang... apa ya menjadi wadah bagi klan-klan penyihir. Lalu tentang sihir terlarang yang berfokus pada pemindahan jiwa dan pembunuh bayangan yang meresahkan para penyihir.

Episode perdananya menghentak dengan sempurnanya efek CGI yang disajikan. Lalu disusul dengan episode-episode berikutnya yang menyajikan banyak adegan apik serta jalan cerita yang bikin penasaran. Si pembunuh bayangan legendaris bernama Naksu (Ko Yoon Jung) yang kemudian melakukan ritual pemindahan jiwa demi menyelamatkan dirinya yang terluka parah usai gelut sama Pemimpin Songrim, Park Jin (Yu Jun Sang).




Dengan acak Naksu mencari tubuh pengganti dan dalam prosesnya tiba-tiba masuk ke raga gadis buta dan lemah bernama Mu Deok (Jung So Min). Udah buta, lemah, dijual jadi budak pula. Kehidupan Naksu berubah total setelah jiwanya masuk ke raga Mu Deok. Bahkan ia tak bisa menarik pedangnya.


Saat hendak melarikan diri dari rumah gisaeng tempatnya dijual, Mu Deok bertemu Jang Uk (Lee Jae Wook). Tuan Muda dari Keluarga Jang yang terkenal gemar membuat onar. Jang Uk menyadari ada hal unik dalam diri Mu Deok dan akhirnya menebus gadis itu untuk dijadikan pelayan pribadinya. Jang Uk mengetahui jika Mu Deok adalah pemindah jiwa dan tak lain adalah Naksu. Bukannya takut, Jang Uk malah senang karena merasa telah menemukan guru yang tepat untuknya. Mengetahui rahasia satu sama lain, Mu Deok dan Jang Uk membuat kesepakatan untuk menjadi guru dan murid. Mu Deok berjanji akan membantu Jang Uk mendapatkan kekuatannya.


Ide cerita dan konsepnya sangat apik. Tentang negeri bernama Daeho yang dihuni banyak penyihir hebat. Visual para pemeran pun nggak main-main. Penguasa Empat Musim dengan Jang Uk sebagai wakil musim dingin, tuan muda dari Keluarga Jang. Keluarga penyihir terpandang karena Jang Gang, ayah Jang Uk, adalah pimpinan Cheonbugwan di istana.


Lalu ada Seo Yul (Minhyun) dari Keluarga Seo yang mewakili musim gugur. Tuan muda yang cerdas yang telah mencapai tingkatan sihir tinggi dalam waktu singkat.


Park Dang Gu (Yoo In So) si penguasa musim panas dan calon pewaris Songrim. Pemuda yang hangat dan ramah dengan kemampuan sihir yang mumpuni.


Bunga musim semi Jin Cho Yeon (Arin) dari Keluarga Jin yang menguasai Jinyowon. Keluarga bangsawan di Daeho yang nggak bisa ditundukan baik oleh kerajaan. Penyimpan artefak-artefak sihir Daeho.


Saya suka sekali sama konsep empat penyihir ternama, lalu Songrim dan Jinyowon. Kumpulan orang-orang hebat, klan-klan penyihir terbaik di Daeho. Pemimpin Jinyowon, wanita cantik dan tegas bernama Jin Ho Gyeong (Park Eun Hye) dengan riasan yang khas. Ternyata yang memerankan Puan Jin ini dulunya yang jadi pemeran utama di film February 29. Cantiknya awet.


Dengan konsep tentang dunia sihir dan penyihir yang begitu keren, sayangnya drama ini kurang menyajikan adegan gelut ala-ala penyihir bahkan hingga akhir minim adegan aksi. Namun tak mengurangi apiknya jalan cerita yang sesekali diselipi adegan komedi. Asli lucunya dapet banget. Banyak adegan yang sukses bikin ketawa.

Tidak hanya fokus pada Jang Uk si pemeran utama yang berusaha membuka pintu energinya dan mendapatkan kekuatannya, tapi juga pada usaha Songrim untuk menumpas para pelaku sihir terlarang.

Romansanya juga dapat. Kisah cinta antara Jang Uk dan Mu Deok serta Seo Yul dan Naksu yang sama-sama berkesan. Lalu, muncul karakter Pangeran Go Won (Shin Seung Ho) yang ternyata juga ada hati pada karakter utama wanita. Bagi saya, momen interaksi Pangeran sama Mu Deok selalu jadi adegan paling dinanti. Karena gemes liat tingkah Pangeran kalau di depan Mu Deok.


Sepanjang episode dari 1-19 nggak bikin bosen. Tapi agak kurang sreg ama episode terakhir karena kesannya kayak mengulur waktu. Berita tentang part #2 udah beredar saat drama masih tayang, ada yang bilang part #2 bakalan mengisahkan cerita Naksu. Saya bayanginnya udah antusias, karena penasaran ama kehidupan Naksu waktu jadi pembunuh. Tapi setelah episode 20 tayang, apakah benar part #2 hanya akan mengisahkan tentang Naksu atau lanjutan dari part pertama yang udah kelar? Mari kita tunggu di bulan Desember.


Intinya drama ini bagus, walau episode terakhir membuat apa ya sedikit kurang puas. Secara pribadi saya lebih suka ending-nya Jang Uk beneran mati di tangan Mu Deok dan kemudian Mu Deok berubah jadi batu karena hilang kendali. Oya, saya juga sempat menaruh harapan besar kembalinya Jang Gang memberi sajian adegan yang apik, tapi nyatanya malah ngenes. Nongol bentaran doang, habis itu mati, udah. Malah karakter antagonisnya, yang sukses bikin penonton naik darah, masih sehat walafiat, bebas beraksi ke sana-sini. Mungkin semua akan dieksekusi di part #2 nanti. Semoga sesuai harapan. Jujur episode 20 sukses merusak mood yang udah terbangun selama 19 episode. Hehehe.


Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster: Hancinema


Tempurung kura-kura, 03 September 2022.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews