Review Film Shang Chi and the Legend of the Ten Rings (2021)

04:43

 Shang Chi and the Legend of the Ten Rings



Sepuluh cincin yang memberi kekuatan dan keabadian pada pemiliknya


• Judul: Shang Chi and the Legend of the Ten Rings

• Sutradara: Destin Daniel Cretton

• Rumah Produksi: Marvel Studios

• Distributor: Walt Disney Studios, Motion Pictures

• Tanggal rilis: 03 September 2021 (Amerika Serikat)

• Durasi: 132 menit

• Negara: Amerika Serikat

• Bahasa: Inggris

• Catatan: Cerita berdasarkan Marvel Comics

• Pemeran:

  - Simu Liu: Xu Shang Chi/Shaun

  - Awkwafina: Katy

  - Meng'er Zhang: Xu Xialing

  - Fala Chen: Ying Li

  - Tony Leung: Xu Wenwu

  - Michelle Yeoh: Ying Nan

  - Ben Kingsley: Trevor Slattery

  - Benedict Wong: Wong

  - Florian Munteanu: Razor Fist


Xu Wenwu (Tony Leung) berhasil mendapatkan kekuatan Sepuluh Cincin dan menjadi abadi. Ia yang haus kekuasaan telah berhasil menundukkan banyak wilayah dan mendirikan organisasi Ten Rings. Tidak puas dengan pencapaiannya, Wenwu mencari Ta Lo, desa yang dikisahkan dihuni banyak makhluk mitologi dan menyimpan kekuatan dewa. Melalui hutan ajaib, Wenwu hampir terbunuh dan tak menemukan desa Ta Lo. Namun, ia bertemu Ying Li (Fala Chen), salah satu pelindung desa. Ying Li orang pertama yang berhasil mengalahkan Wenwu. Keduanya saling jatuh cinta, berjanji meninggalkan kekuatan masing-masing dan menikah lalu menjalani hidup layaknya manusia biasa. Wenwu dan Ying Li dikaruniai dua orang anak yang mereka beri nama Shang Chi dan Xialing. Ketika Shang Chi berusia tujuh tahun, Ying Li dibunuh oleh orang-orang yang dendam pada Wenwu. Sedih karena kehilangan istri tercintanya, Wenwu kembali menggunakan Sepuluh Cincin dan membalas dendam. Sangchi dididik menjadi petarung yang tangguh dan kemudian diberi misi pertama di usia 15 tahun.

Xu Shang Chi (Simu Liu) hidup dengan mengubah namanya menjadi Shaun dan bekerja sebagai petugas parkir di sebuah hotel bersama sahabatnya, Katy (Awkwafina). Suatu hari di dalam bus, Shang Chi tiba-tiba diserang orang tak dikenal yang hendak merebut liontin giok peninggalan ibunya. Shang Chi dibantu Katy berhasil lolos dari serangan dan bergegas menuju Makau untuk mencari sang adik yang juga menjadi target serangan. Masa lalu Shang Chi yang berusaha ia kubur pun terungkap. Ia harus bertarung melawan sang ayah, Wenwu, untuk melindungi Desa Ta Lo, desa kelahiran sang ibu.


Setelah nonton trailer dari film ini udah penasaran banget pengen nonton. Trus entah kenapa ya ketunda mulu hingga akhirnya baru bisa nonton di tahun 2022. Terlebih ada Tony Leung dan Michelle Yeoh yang turut ambil peran. Beliau berdua adalah aktor dan aktris yang populer di kalangan anak 90-an karena film-filmnya yang hits. Jadi makin pengen nonton. Berasa seneng banget bisa nonton akting idola di masa kanak-kanak dahulu. Setelah nonton, film ini keren banget! Memuaskan sesuai harapan.


Setelah nonton trailer, saya menyimpulkan jika Wenwu (Tony Leung) adalah antagonis dalam film ini. Nggak sepenuhnya salah sih, tapi setelah nonton filmnya secara keseluruhan, ceritanya bikin melongo. Ya benar, Wenwu adalah karakter antagonis, tapi beliau ini bapaknya si pemeran utama. Jadi anak musuhan ama bapaknya sendiri, gitu? Iya! Tapi, cerita kenapa si anak ama bapak ini musuhan yang bikin... nyesek-nyesek gimana gitu. Cinta bisa mengubah seseorang, kekuatannya luar biasa. Kehilangan cinta juga bisa bikin gila. Setelah nonton sampai habis, jadi kasihan ama karakter Wenwu.


Wanita yang berhasil menundukkan Wenwu adalah Ying Li (Fala Chen). Salah satu ksatria yang melindungi Desa Ta Lo yang membuat Wenwu berambisi untuk menakhlukkannya. Desa Ta Lo ini mengingatkan ama Pulau Silliang dari serial The Island of Silliang. Saking cintanya ama Ying Li, Wenwu rela meninggalkan organisasi serta melepaskan Sepuluh Cincin. Ia rela hidup jadi manusia biasa dan menua bersama Ying Li. Ying Li sendiri rela meninggalkan Desa Ta Lo juga kekuatannya di sana demi hidup bersama Wenwu. Namun, karena masa lalu Wenwu, Ying Li harus menanggung akibat tindakan musuh yang balas dendam dan tewas terbunuh.


Shang Chi (Simu Liu) yang terlahir dengan membawa perpaduan antara Wenwu dan Ying Li sempat terbawa arus sang ayah, namun pada akhirnya ia menyadari jika tindakannya salah dan harus menghentikan sang ayah yang ingin menghancurkan kampung halaman mendiang ibunya.


Hancurnya keluarga Sang Chi pasca kematian Ying Li hanya karena salah paham. Sang adik, Xu Xialing (Meng'er Zhang) merasa dikhianati dan membenci Shang Chi yang pergi meninggalkannya. Namun, akhirnya mereka memilih bekerja sama untuk menghentikan kegilaan sang ayah.


Kegilaan Wenwu semata-mata karena ia sangat mencintai Ying Li dan sangat kehilagan, juga dirundung penyesalan karena ia merasa Ying Li mati karena kesalahannya. Iblis yang terkunci dalam Desa Ta Lo memanfaatkan rasa bersalah Wenwu dan menghasutnya hingga membuat Wenwu mikir jelek pada Ying Nan (Michelle Yeoh), kakak Ying Li. Wenwu meyakini jika Ying Li ditahan di Desa Ta Lo karena telah memilihnya. Jujur saya pun sempat memercayai keyakinan Wenwu, karena bisa jadi emang gitu kan. Ternyata oh ternyata, hanya tipu daya iblis.


Selain jalan ceritanya yang apik, visualisasi dalam film ini sangat apik sekali. Bagaimana Desa Ta Lo digambarkan sangat memanjakan mata mulai dari keberadaan hutan bambu yang menyesatkan hingga makhluk-makhluk mitologi yang hidup di sana. Ada burung foniks, rubah berekor sembilan, kirin, dan entah makhluk apa yang diwakili Morris. Kalau cek di wikipedia sih disebutkan makhluk ini adalah hundun atau makhluk legendaris tak berwajah. Suer seneng banget liat visualisasi Desa Ta Lo. Ngebayangin damainya tinggal di sana. Oh iya, ada juga makhluk berwujud dua singa raksasa. Ini kayak patung yang sering kita jumpai di depan kuil. Keren banget!







Soal adegan aksi nggak diragukan lagi. Apik sekali pakek banget. Bikin takjub, terutama kemampuan gelut Xialing. Michelle Yeoh pun tetep memesona kalau urusan adegan aksi. Dengan durasi 132 menit, nggak bikin bosen sama sekali. Yang ada malah, kayak cepet dah ending aja filmnya. Hehehe. Paling suka karena ada naga. Makhluk mitologi yang saya idolakan. Visualisasi adegan gelut antara naga dan makhluk pemakan jiwa manusia juga apiiik banget!

Oiya, Awkwafina turut ambil peran dalam film ini, memerankan karakter Katy. Waktu liat Mbak Awkwafina dan denger suaranya, auto dalam kepala teriak, Sisu!!! Wkwkwk. Mohon maap ya, Mbak Awkwafina, karena yang melekat diingatan saya Mbak sebagai Sisu dalam film Raya and the Last Dragon. Karakter Katy juga keren. Mana kemudian dianugerahi senjata berupa panah. Cewek bersenjatakan panah emang selalu keren!!!


Overall, this movie is really keren!!! Segi cerita dan visualisai mantab. Alurnya cepet dan nggak berbelit-belit. Mungkin nanti bakalan ada seri selanjutnya ya. Karena petualangan baru dimulai. Mari kita tunggu!

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster: IMP Awards


Tempurung kura-kura, 17 Agustus 2022.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews