Review Film Alice Through the Looking Glass (2016)

04:19

 Alice Through the Looking Glass



Alice kembali ke Wonderland untuk membantu Mad Hatter menemukan keluarganya


• Judul: Alice Through the Looking Glass

• Sutradara: James Bobin

• Ditulis oleh: Linda Woolverton

• Produser: Joe Roth, Suzanne Todd, Jennifer Todd, Tim Burton

• Distributor: Walt Disney Studios, Motion Pictures

• Tanggal rilis:

   - London: 10 Mei 2016

   - Amerika Serikat: 27 Mei 2016

• Durasi: 114 menit

• Bahasa: Inggris

• Negara: Amerika Serikat

• Catatan: Berdasarkan novel Through the Looking Glass karya Lewis Carroll yang terbit pada 27 Desember 1871 dan merupakan sekuel dari to Alice's Adventures in Wonderland (1865)

• Pemeran:

  - Mia Wasikowska: Alice Kingsleigh

  - Johnny Depp: Tarrant Hightopp/Mad Hatter

  - Anne Hathaway: Mirana (White Queen)

  - Helena Bonham Carter: Iracebeth (Red Queen)

  - Sacha Baron Cohen: Sang Waktu (Time)

  - Lindsay Duncan: Helen Kingsleigh


Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) mengikuti jejak ayahnya, berlayar selama tiga tahun mengarungi lautan lepas dan sampai di Cina. Sekembalinya dari pelayaran, perusahaan milik mendiang ayahnya diambil alih oleh Hamish Ascot. Hamish meminta Alice menandatangani perjanjian untuk pengambilalihan kapal dan sebagai gantinya mendapat rumah. Di malam penobatan Hamish sebagai pewaris sah Keluraga Ascot, Alice melihat kupu-kupu biru terbang dan mengikutinya. Alice tiba di sebuah kamar dengan cermin yang menghubungkan ke dunia lain. Alice mengikuti kupu-kupu biru melewati cermin dan kembali ke Wonderland.

Kedatangan Alice disambut White Queen (Anne Hathaway), White Rabbit, Tweedles, Dormouse, March Hare, Bloodhound dan Cheshire Cat. Menurut mereka, Mad Hatter (Johnny Depp) sedang sekarat dan hanya Alice yang bisa menolong. Alice menemui Mad Hatter yang kemudian mengatakan bahwa keluarganya masih hidup dan meminta Alice membawanya kembali. Alice yang meyakini keluarga Mad Hatter telah meninggal--seperti apa yang diceritakan Mad Hatter padanya--mengatakan bahwa ia tak sanggup mewujudkan permintaan itu. Mad Hatter tersinggung dan mengusir Alice dari rumahnya.

White Queen menyarakan Alice untuk pergi menemui Sang Waktu untuk meminjam Chronosphere agar bisa kembali ke masa lalu. Alice pun pergi dan bertemu Father Time/Sang Waktu (Sacha Baron Cohen). Namun, sayangnya tak bisa meminjam Chronosphere. Bahkan di istana Sang Waktu, Alice melihat Red Queen (Helena Bonham Carter). Saat Sang Waktu menemui Red Queen, Alice diam-diam mencari keberadaan Chronosphere dan mencurinya, lalu menggunakannya untuk menjelajah waktu demi menolong keluarga Mad Hatter.

Dulu udah nonton Alice in Wonderland (2010), tapi saya cari-cari di Facebook dan Blog, tidak menemukan ulasannya sama sekali. Mungkin waktu itu saya nggak membuat ulasannya. Alice in Wonderland bukan hal asing, karena zaman kecil pernah nonton kartunnya di televisi. Trus, kalau nggak salah ingat dulu pernah diajak nonton filmnya juga yang versi manusia, bukan kartun. Lalu, nonton lagi Alice in Wonderland yang rilis di tahun 2010. Yang paling diingat dari Alice adalah bermain di kebun lalu bisa nembus ke Negeri Ajaib. Di Negeri Ajaib bisa jadi sebesar raksasa dan mengecil. Bahkan dulu ngebayangin kalau main di kebun bisa ke Negeri Ajaib. Kekeke. Khayalan masa kanak-kanak.


Setelah petualangannya di Negeri Ajaib, Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) mengikuti jejak sang ayah berlayar mengarungi samudra dari London hingga sampai ke Cina. Setelah tiga tahun, ia kembali ke London. Adegan pembukanya keren! Kapal yang berada di bawah pimpinan Alice dikejar perompak, namun berhasil lolos walau dalam situasi terjepit.


Sesampainya di London, Alice harus merasakan hal pahit karena sang ibunda, Helen Kingsleigh (Lindsay Duncan) rela memberikan kapal peninggalan ayahnya kepada Hamish Ascot sesuai perjanjian karena Alice sebagai pewaris adalah perempuan.


Merasa kesal, Alice keluar dari pesta penobatan Hamish dan menyendiri di taman bunga. Di sana ia melihat kupu-kupu biru dan mengikutinya. Kupu-kupu biru terbang membawa Alice ke ruang pribadi Hamish. Di ruangan itu, melalui cermin, Alice akhirnya kembali ke Wonderland.


Karakter di Wonderland masih sama. Ketika datang, Alice disambut White Queen (Anne Hathaway), White Rabbit, Tweedles, Dormouse, March Hare, Bloodhound dan Cheshire Cat. Visualisasi Wonderland juga memukau. Bunga berwarna pink bermekaran. Cantik banget.


Mad Hatter (Johnny Depp) juga tetep memesona. Kekeke. Om Johnny emang deh, nggak ada lawan. Mad Hatter yang menemukan topi biru yang pertama kali dibuatnya jadi kacau karena ia yakin keluarganya masih hidup. Padahal sebelumnya ia yakin keluarganya sudah dibunuh Jabberwocky, peliharaan Red Queen. Mad Hatter kalau lagi galau malah serem. Apalagi pas sekarat dan warnanya memudar. Sedih liatnya.


Red Queen (Helena Bonham Carter) pun masih eksis walau udah diusir dari negerinya sendiri di seri sebelumnya. Walau diasingkan, kelakuan Red Queen nggak berubah. Masih suka marah dan gampang ngambek.


Di seri kedua ini, Red Queen pacaran ama Father Time/Sang Waktu (Sacha Baron Cohen). Dan di saat Alice datang untuk pinjem Chronosphere, Red Queen juga datang untuk meminta hal yang sama. Sayangnya udah keduluan Alice ngambil Chronosphere dan membuat Red Queen jadi makin ngamuk.


"Kamu tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kamu bisa belajar darinya." --Father Time.


Yap! Sekuat apa pun berusaha, kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi bisa mengambil hikmah dan memperbaiki kehidupan di masa kini untuk masa depan yang lebih baik.

Visualisasi dalam film Alice emang nggak pernah mengecewakan. Indahnya Wonderland yang bikin otak jadi ngayal pengen tinggal di sana. Sebenernya, kalau mau egois, Alice bisa tetep tinggal di Wonderland dan berbahagia. Namun, dari petualangannya di Wonderland, Alice jadi menyadari apa yang terpenting dalam hidupnya dan memperbaiki hubungannya dengan sang ibu.


Orang baik bisa jadi jahat karena ulah seseorang. Begitulah yang dialami Red Queen. Sebenernya ini udah sering dibahas di sosial media, bahwa Red Queen ini sebenernya baik, yang jahat White Queen. Kurang lebih begitu. Difitnah emang nggak enak dan bisa bikin yang difitnah celaka hingga mendendam dan jadi jahat.

Menjadi jujur memang nggak mudah, begitulah yang dialami White Queen di masa lalu. Aslinya cuman karena kue, kan? White Queen kesel karena kuenya dihabisin Red Queen. Trus, si adek yang pengen kue lebih ngambil sisa kue di piring dan memakannya. Sayangnya remahan kue jatuh di deket ranjang sang kakak. Ketika sang ibu tahu, White Queen terlalu takut untuk jujur--dan mungkin masih kesel juga ama sang kakak--hingga mengelak. Hal kecil yang bisa berakibat fatal. Mungkin akan jadi kisah berbeda kalau sedari awal sang ibu membagi kue dengan adil. Ini hanya sebuah pendapat. Hehehe.


Overall bagus banget ini film dari visualisasi dan cerita. Dengan durasi 114 menit, rasanya kayak cepet banget karena filmnya seru. Walau dah tuwir, tetep demen nonton film model begini. Muehehehe. Karena banyak hal yang bisa dipelajari dari film ini.


Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jik ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster: IMP Awards


Tempurung kura-kura, 30 Juli 2022.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews