Mengenal Beberapa Istilah Dalam Dunia Parfum Bagian #3

06:18

 Arti Istilah Body Spray, Body Mist, Cologne, EDT, dan EDP dalam Dunia Parfum


(Sumber foto: Pixabay)


Di bagian kedua sudah dibahas tentang tingkatan aroma dalam parfum. Bagian ketiga dari mengenal istilah dalam dunia parfum adalah hal yang saya janjikan untuk dibahas lebih lanjut pada bagian pertama.

Apa shi-gUi sama seperti saya? Sebelumnya hanya tahu wewangian itu ya parfum. Pokoknya apa pun nama yang tertulis di botol wewangian, tetep nyebutnya parfum. Padahal sebenarnya apa yang tertulis itu memiliki arti yang berbeda, merujuk pada ketahanan wewangian setelah dipakai. Mungkin yang paling umum dan paling sering kita temui adalah botol wewangian yang bertuliskan body spray, body mist, dan cologne. Selain tiga istilah tersebut, ada EDT dan EDP. Walaupun sama-sama wangi, keempatnya berbeda lho!

Mari kita bahas satu per satu tentang perbedaan body mist, cologne, EDT, dan EDP.


1. Body spray


(Sumber foto: Pixabay)


Body spray sering disamakan dengan body mist, padahal beda lho! Body spray adalah jenis wewangian yang memiliki kadar minyak atau bibit parfum paling rendah. Jadi kandungan air dan alkohol lebih banyak daripada minyak wangi, karenanya ketahanannya pun sangat rendah dan cepat hilang. Aroma body spray lebih ringan dan kebanyakan aman jika disemprotkan ke baju karena tidak meninggalkan noda. Harga body spray juga sangat terjangkau.


2. Body mist


(Sumber foto: Pixabay)


Ada yang menyebutkan body mist sama dengan Eau fraiche. Kandungan minyak esensial atau bibit parfum pada body mist antara 1% sampai 3% yang menjadikannya memiliki aroma yang ringan. Body mist harus diaplikasikan langsung ke kulit. Aromanya body mist bisa tinggal di kulit selama 1-2 jam.


3. Cologne


(Sumber foto: Pixabay)


Asal nama cologne adalah Eau de cologne. Merupakan jenis wewangian tertua karena sudah ada sejak abad ke-14. Dalam cologne terdapat kandungan bibit parfum sebanyak 2-4% yang dicampur dengan alkohol dan air. Masih termasuk wewangian dengan jenis ringan yang tahan hingga 2-3 jam sejak pemakaian. Cologne identik dengan wewangian pria, padahal banyak produk cologne yang dibuat untuk wanita.


4. Eau de Toilette (EDT)


(Sumber foto: Pixabay)


Eau de Toilette adalah wewangian yang memiliki kandungan minyak esensial  murni sebanyak 5-15% yang dicampur dengan air dan alkohol. Aroma akan bertahan selama 3-4 jam sejak pertama kali diaplikasikan ke tubuh.


5. Eau de perfume (EDP)


(Sumber foto: Pixabay)


Eau de perfume beda dengan parfum. Kata eau lah yang menjadi pembedanya. Eau adalah Bahasa Prancis yang berarti air. Kandungan bibit parfum murni pada EDP sekitar 15-20%. Jika diaplikasikan pada kulit, aromanya akan tahan selama 4-6 jam.


6. Perfume/parfum


(Sumber foto: Pixabay)


Wewangian dengan kadar bibit parfum asli tertinggi adalah parfum. Kandungannya antara 20% hingga 40%. Aromanya bisa bertahan lebih dari 6 jam. Bahkan ada beberapa jenis parfum yang aromanya bisa tahan seharian saat dioleskan pada bagian tertentu seperti leher dan belakang telinga. Karena memiliki kadar bibit paling tinggi, parfum memiliki harga paling mahal dibanding yang lain.


Ada pula yang menyebutkan body splash sebagai wewangian yang memiliki kadar bibit parfum terendah. Baiknya digunakan setelah mandi saja karena memberi aroma segar, namun tidak disarankan saat akan beraktivitas di luar ruangan.

Ternyata istilah dalam dunia parfum beragam ya. Setelah mempelajari istilah-istilah dalam dunia parfum, jadi paham kenapa harga parfum sangat bervariasi. shi-gUi lebih suka pakai yang mana nih? Kalau saya random, apa saja asal aromanya cocok. Lebih suka lagi kalau belanja pas ada diskonan. Kekeke. Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews