Review Korea Film Broker (2022)

05:06

 Broker



Kehadiran seorang bayi yang mengubah kehidupan dua orang pialang perdagangan manusia.


• Judul:

  - Global: Broker

  - Romanisasi: Broker

  - Hangul: 브로커

• Sutradara: Hirokazu Koreeda

• Penulis: Hirokazu Koreeda

• Produser: Lee Eugene, Song Dae Chan

• Sinematografer: Hong Gyeong Pyo

• Tanggal Rilis: 8 Juni 2022

• Durasi: 129 menit

• Distributor: CJ Entertainment

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Pemeran:

  - Song Kang Ho: Sang Hyun

  - Gang Dong Won: Dong Soo

  - Bae Doo Na: Soo Jin

  - IU: So Young

  - Lee Joo Young: Detektif Lee


Bayi laki-laki ditinggalkan dalam sebuah kotak. Sang Hyun (Song Kang Ho) dan Dong Soo (Gang Dong Won) membawanya untuk kemudian dijual kepada pasangan yang menginginkan anak. Tanpa diduga keduanya, wanita bernama So Young (IU) muncul dan mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditemukan Sang Hyun dan Dong Soo. Sang Hyun menyebut dirinya sebagai perantara dengan niat baik, namun So Young tak memercayainya. So Young pun akhirnya terlibat dalam perjalanan untuk menemukan pembeli yang pantas untuk bayinya.

Tanpa diketahui ketiganya, Detektif Soo Jin (Bae Doo Na) dan Detektif Lee (Lee Joo Young) telah mengawasi pergerakan mereka. Kedunya bersiap menangkap Sang Hyun dan Dong Soo saat transaksi penjualan bayi berlangsung.


Gang Dong Won dan IU adalah daya tarik yang membuat saya penasaran sampai nonton film ini. Nggak nyangka ternyata bertaburan bintang. Ada Song Kang Ho dan Bae Doo Na juga bintang-bintang kenamaan Korea lainnya sebagai cameo.


Sang Hyun (Song Kang Ho) memiliki usaha penatu. Namun, di balik pekerjaan tetapnya itu, ia memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual bayi.


Dalam usahanya, Sang Hyun bekerja sama dengan Dong Soo (Gang Dong Won) yang memiliki pekerjaan paruh waktu di panti asuhan.


Suatu malam, Sang Hyun dan Dong Soo mengambil bayi yang ditaruh di dalam keranjang khusus bayi di gereja. Sang Hyun membawa bayi mungil itu ke kediamannya untuk kemudian dijual jika menemukan pembeli yang tepat.

Tiba-tiba saja seorang wanita bernama So Young (IU) muncul di panti asuhan tempat Dong Soo bekerja dan mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditinggalkan di keranjang. Dong Soo membawa So Young untuk bertemu Sang Hyun dan bayinya. Lalu, wanita itu setuju untuk ikut dalam proses penjualan bayinya.


Jujur awal-awal tuh agak bingung karena setelah scene So Young buang anaknya di lantai, trus ada dua orang ngawasin dari mobil. Kirain dua orang itu berhubungan ama So Young karena salah satunya memerintah rekannya untuk mengurus So Young, lalu memasukkan bayi dalam keranjang. Ternyata dua orang itu adalah wanita dan polisi yang sedang melakukan penyelidikan.


Pelan-pelan mulai mudeng sama alurnya. Sang Hyun dan Dong Soo udah lama dicurigai sebagai agen perdagangan bayi, sedang Detektif Soo Jin (Bae Doo Na) dan Detektif Lee (Lee Joo Young) bertugas untuk menyelidiki dan menangkap keduanya.



Dengan durasi 129 menit, jujur alur dari film ini lambat. Makanya nggak heran kalau ada ulasan yang menyebut film ini membosankan. Saya sendiri butuh waktu dua hari buat ngelarin nonton. Bukan karena bosan, tapi karena kejeda kesibukan.

Karena kisahnya kriminal, mungkin banyak yang berharap film ini memberikan banyak aksi. Jangan harap ya! Karena itu nggak ada sama sekali. Daripada menyajikan aksi dan ketegangan, film ini mengajak penonton untuk perlahan menyelami kehidupan masing-masing karakter. Setiap karakter punya kisah yang membawa mereka sampai terbawa dalam lingkaran perdagangan manusia. Tidak hanya para penjahat--sebut saja demikian untuk para broker--dan polisi. Masing-masing punya kisah dan masalah.

Memberi gambaran tentang bagaimana kehidupan anak-anak yang ditinggalkan di panti asuhan. Bagaimana masa depan mereka kalau tidak ada yang adopsi dan bagaimana impian mereka hanya bisa jadi sekadar mimpi hanya karena mereka adalah anak-anak yang ditinggalkan orang tua kandungnya. Realita yang bikin nyesek.


Mengajarkan agar lebih hati-hati dalam mengambil langkah, dalam memutuskan sesuatu. Ada pelajaran tentang, jika belum siap menjadi seorang ibu, baiknya jangan! Karena selain berdampak pada diri sendiri, ada anak yang bakalan dirugikan.

Setiap orang pernah berbuat salah dan baiknya memang belajar dari kesalahan itu. Bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan hidupnya. Tentang bagaimana keluarga bisa terbentuk tanpa adanya ikatan darah dan bagaimana rasa saling menyayangi bisa tumbuh karena sering bersama-sama, merasakan derita satu sama lain, menjalani kesusahan yang sama.

Kehadiran Woo Sung, si bayi mungil yang dibuang di depan gereja membawa pencerahan baru bagi masing-masing karakter. Penasaran banget ending-nya ini bayi kiyowok bakalan gimana nasibnya, setelah nonton sampai selesai, bisa bernapas lega. Alhamdulillah. Boleh dibilang masing-masing karakter mendapatkan apa yang mereka inginkan.


Ada nyebelinnya, ada nyeseknya. Awalnya nggak percaya kalau So Young udah bunuh orang. Pasti dijebak ini cewek pasti dijebak! Ternyata... salah! Yang bikin gemes tuh udah Sang Hyun, Dong Soo, dan So Young hidupnya kayak buronan, malah ketambahan ada bocil penyusup dalam mobil mereka. Anak panti asuhan yang kabur, pengin bebas dan mengejar mimpi. Tapi kehadiran si bocil ini nambah cerita baru dalam perjalanan Sang Hyun cs dalam menemukan customer yang mau beli Woo Sung. Bahkan sejenak impian si bocil terwujud.


Ada yang mengulas dan bingung sama ending-nya. Terutama bagian Sang Hyun. Emang kayak di film Parasite sih si bapak tetiba menghilang entah ke mana. Tapi, kalau di Parasite kan dikasih scene tuh bapaknya ke mana. Nah, di sini nggak. Jadi penonton disuruh nebak, kira-kira ke mana ya Bapak Sang Hyun, sedang yang lain--Dong Soo, So Young, Hae Jin, dan Woo Sung--nasibnya jelas. Kalau menurut saya, Sang Hyun kabur. Kan beliau patah hati karena putrinya nggak mau ketemu beliau lagi, dan istrinya udah hamil--yang kemungkinan udah nikah lagi. Jadi kayak nggak ada alasan buat bertahan ama Dong Soo. Kalau bertahan ama Dong Soo kemungkinan terbesar ketangkep polisi. Tapi, kaburnya ini sebagai langkah buat nyegah Tae Ho nguber Dong Soo ama Hae Jin yang bawa Woo Sung. Entah siapa yang bunuh preman dengan uang 40 juta--mungkin Tae Ho, yang pasti nurut saya Sang Hyun berkorban agar yang lain bisa memperoleh awal yang baru.

Di berita disebutkan preman ditemukan meninggal beserta uangnya. Bisa jadi ini pelakunya Sang Hyun atau Tae Ho. Kayak nggak mungkin emang karena Sang Hyun aslinya orang berhati baik. Tapi, seperti yang dikatakan Sang Hyun, seseorang bisa berbuat apa aja demi anaknya. Sang Hyun keliatan sayang banget ke Tae Ho ama Dong Soo, juga Hae Jin, Woo Sung dan So Young. Bisa jadi beliau bunuh si preman biar Tae Ho bisa lepas. Tae Ho anak kenalannya kan katanya.


Lalu, siapa yang mengendarai mobil dengan liontin foto bersama Sang Hyun, Dong Soo, So Young, Hae Jin, dan Woo Sung? Menurut saya itu Sang Hyun, karena yang bisa nyetir Sang Hyun kan. Jadi masing-masing karakter memulai kehidupan masing-masing setelah pisah.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster dan foto: AsianWiki & Hancinema.


Tempurung kura-kura, 03 April 2023.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews