Review Film India Mom (2017)

05:49

 Mom (2017)



Tuhan tidak bisa ada di mana pun. Itulah kenapa Dia menciptakan ibu.


• Judul: Mom

• Tanggal rilis: 7 Juli 2017

• Durasi: 146 menit

• Negara: India

• Bahasa: Hindi

• Pemeran:

  - Sridevi: Devki Sabarwal

  - Akshaye Khanna: Inspektur Mathew Francis

  - Sajal Aly: Arya Sabarwal

  - Adnan Siddiqui: Anand Sabarwal

- Nawazuddin Siddiqui: Detektif Dayashankar Kapoor (DK)

  - Pitobash Tripathy: Baburam Pandey

  - Abhimanyu Singh: Joginder "Jagan" Singh

  - Adarsh Gourav: Mohit Chadha

  - Vikas Verma: Charles Deewan


Devki Sabarwal (Sri Devi) seorang guru biologi yang populer di kalangan murid. Arya Sabarwal (Sajal Aly) putri sekaligus muridnya melakukan pelanggaran di kelas sehingga dikeluarkan saat jam pelajaran Biologi. Hubungan Devki dan Arya tak terlalu baik, namun Devki tak pernah mau menyerah dan terus berusaha meluluhkan hati Arya. Saat makan malam, Arya meminta izin untuk datang ke pesta saat Hari Valentine. Walau sempat bersitegang, Devki akhirnya mengizinkan Arya pergi dengan perjanjian tidak boleh melebihi jam yang ditentukan. Setelah lewat tengah malam, Devki menelpon Arya dan Arya berjanji akan segera pulang. Namun, hingga 2 jam berlalu, Arya tak kunjung muncul, bahkan ponselnya tak bisa dihubungi. Karena panik, Devki menyusul ke tempat pesta dan karena tak menemukan Arya, ia pun melapor ke polisi. Polisi meminta Devki menunggu dan keesokan harinya, Arya ditemukan tak sadarkan diri hampir tenggelam di sebuah selokan. Devki pun memperjuangkan keadilan untuk Arya. Namun, semua bukti yang terkumpul membuat para pelaku dibebaskan. Devki pun menentukan jalannya sendiri untuk mendapat keadilan.


Sempat melihat postingan tentang film Mom yang menjadi film terakhir Sri Devi sebelum meninggal pada tahun 2018 dan penasaran, pengen nonton, tapi karena kesibukan jadi ndak sempat terus. Hingga ketemu sama postingan Kak Swan Fakher di Facebook yang membahas tentang film Mom. Merasa diingatkan, langsung nyari dan nonton. Makasih Kak Swan Fakher, karena ulasannya membuat saya akhirnya nonton Mom.



Devki Sabarwal (Sri Devi) guru biologi yang mengajar di sebuah SMA. Guru yang disayangi murid-murid karena cara mengajarnya yang asik. Saat kelas berlangsung, ada sedikit keributan yang disebabkan oleh dua siswi. Devki menghampiri dan memberi hukuman pada dua siswi tersebut karena bermain ponsel saat pelajaran berlangsung.



Salah satu siswi terhukum Arya Sabarwal (Sajal Aly) adalah putri sulung Devki. Hubungan keduanya tidak terlalu baik, bahkan di rumah Arya memanggil Devki dengan sebutan Bu (merujuk pada Bu Guru) bukan Ibu (panggilan untuk ibu kandung).



Saat makan malam bersama keluarga, Arya dan Devki bersitegang perkara Arya izin ke pesta saat Hari Valentine. Anand Sabarwal (Adnan Siddiqui), ayah Arya kurang setuju soal pesta. Lalu Devki membantu dan akhirnya Arya diizinkan pergi. Anand pun kemudian terbang ke New York untuk perjalanan bisnis, meninggalkan istri dan dua anak gadisnya.



Di malam pesta digelar, Devki menghubungi Arya yang tak kunjung pulang. Arya berjanji akan segera pulang, tapi hingga dua jam berlalu, Arya tak kunjung muncul, bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi. Devki yang panik menyusul ke tempat pesta dan kemudian lapor polisi, namun harus mengikuti prosedur dan menunggu kabar. Keesokan harinya, Devki mendapat telepon jika Arya masuk ruang ICU karena hampir mati dibunuh dan hasil visum menunjukkan kalau dia mengalami pelecehan seksual.



Inspektur Mathew Francis (Akshaye Khanna) menangani kasus Arya dan dengan cepat para pelaku tertangkap. Sementara Arya berjuang untuk pulih usai memberikan kesaksian, sidang digelar dan mirisnya semua bukti yang terkumpul membuat putusan hakim membebaskan para pelaku.



Devki yang merasa tidak bisa lagi mengandalkan kepolisian dan jajaran penegak hukum menempuh jalannya sendiri untuk mencari keadilan. Dibantu Detektif Dayashankar Kapoor yang akrab disapa DK (Nawazuddin Siddiqui), Devki menyusun rencana untuk menghukum para pelaku.



Kecantikan Sri Devi tak pernah pudar, walau udah sepuh auranya masih memancar sempurna padahal di sini didandanin ala emak-emak penuh beban hidup dan tidak glamor walau beliau memerankan karakter orang mampu. Wajar dulu tergila-gila pada beliau sampai sepupu saya kasih nama Devi. Hehehe. Soal akting, tidak diragukan lagi. Pas beliau nangis dan gemeteran sampai kayak sesak napas karena syok, berasa ikutan ngrasain nyeseknya dan ikutan nangis.


Awalnya bingung kenapa kok Arya bersikap cuek, acuh tak acuh pada Devki yang bukan hanya gurunya di sekolah tapi juga mamanya. Ternyata Devki ibu sambung Arya. Arya bisa menerima kehadiran adik tirinya, tapi nggak dengan ibu tirinya. Walau demikian, Devki tidak patah arang untuk meluluhkan hati Arya. Sempet sebel liat sikap Arya, tapi namanya anak gadis bisa aja bersikap begini waktu bapaknya nikah lagi. Kerennya bapaknya Arya bisa jadi penengah dan turut bersabar serta memberi dukungan pada Devki saat harus menghadapi Arya.


Ngerinya gimana cowok yang nggak bisa nerima penolakan yang berujung cewek jadi korban. Udah dilecehkan, hampir dibunuh pula. Walau Arya nyebelin, tapi pas tahu doi diculik, diperkosa dan dibuang ke selokan rasanya sakit hati banget. Hanya karena cintanya ditolak, teman sekelasnya berbuat keji dengan dibantu sepupunya yang punya koneksi kriminal. Kak Swan Fakher menulis di ulasan jika film ini ceritanya mirip sama film Vina yang lagi viral. Ada benarnya pada bagian cinta ditolak kriminal bertindak, bedanya di sini Arya masih bisa diselamatkan. Nyeseknya tiap liat Devki malah makin ngamuk dan histeris. Karena emang para pelaku terus meneriakan, "Panggil, ibumu!" FYI, temen sekelas Arya dendam karena ponselnya dirampas dan dibuang oleh Devki usai dia ketahuan mengirim pesan tidak senonoh pada Arya.



Karena Devki guru biologi, cara balas dendamnya keren. Ya dengan cara ilmu biologi. Kemarin waktu garap naskah sempet kepikiran mau pakek cara seperti Devki buat menghabisi target, tapi masih ragu apa bisa. Tapi setelah nonton film ini, bisa ya dari bahan alami jadi alat untuk mengeksekusi target. Devki termasuk keluarga mampu, tapi tetap tidak bisa melawan kekuatan orang di atas mereka dan berujung putusan pengadilan membebaskan para pelaku. Berani mengambil risiko, Devki membuat jalan sendiri untuk menghukum para pelaku. Karakter DK awal pas liat ngeri juga. Malem-malem nyamperin Devki yang panik nyari anaknya. Kirain pejabat yang lagi negosiasi sama polisi, ternyata detektif swasta. Pas liat bagaimana sumbangsih beliau untuk membantu Devki, nyesek rasanya dan nggak rela karakter DK bernasib tragis.


DK orang yang religius dan sayang keluarga, karena alasan itu empatinya tinggi pada Devki dan bersedia membantu: DK punya anak perempuan seumuran Arya. Bahkan sebelum meninggal, beliau tersenyum pada pelaku. Sempet curiga juga, masa iya Pak Detektif tidak punya plan B padahal pekerjaannya sangat berbahaya. Ternyata Pak DK mengesankan sampain akhir.



Inspektur Mathew Francis kerjanya juga bagus. Gercep banget, tapi lagi-lagi karena ada kekuatan melebihi dirinya, sehingga ia tak bisa berbuat lebih banyak untuk membantu Devki. Sempet curiga karakter ini pro ke musuh karena keinget film Jana Gana Mana. Plot twist-nya di ending bikin senyum. Waktu karakter Inspektur Mathew Francis, lupa sama nama pemerannya. Setelah cek Wikipedia, oh oya beliau ini Akshaye Khanna yang dulu juga menjadi salah satu aktor yang sering nongol di film India pada era 90-an.



Film ini keren. Alurnya runtut dan cepat. Nggak ada karakter yang nggak penting atau sekadar tempelan karena semua berperan dalam cerita terutama karakter di sekitar Devki. Suka banget melihat bagaimana Devki menjalankan misi dan sangat teliti mempersiapkan semuanya. Sempet dibuat deg-degan perkara kacamata, ternyata Bu Guru tidak seceroboh itu. Suka!


Film ini memberi banyak pelajaran, semua terjadi karena sebab akibat. Walau Devki adalah guru yang berwenang mendidik murid dengan tegas, tapi membuang ponsel milik murid di depan kelas bisa memunculkan pendapat bahwa itu keterlaluan. Kenapa ndak disita aja? Tapi, kalau liat kurang ajarnya si murid, terlebih Arya adalah putrinya, ya wajar kalau Devki menggunakan kuasanya untuk memberi pelajaran.



Makanya kalau nolak cowok yang baik, biar nggak berakibat buruk, pasti bakalan ada yang komen gini. Sebenernya Arya udah berusaha bersikap baik, tapi Mohit Chadha (Adarsh Gourav) nya emang ngeyelan. Trus pas sepupunya maju, Charles Deewan (Vikas Verma) dan berujung ditolak, marah juga. Padahal Arya wajar marah karena Charles yang orang asing udah melanggar privasi dia. Ini tipikal cowok-cowok sok yang nggak bisa nerima penolakan. Karena keduanya bergaul dengan seorang kriminal Bernama Jagan/Joginder Singh (Abhimanyu Singh), jadilah rencana kejahatan itu dijalankan. Otaknya ya si Jagan ini. Target terakhir yang sempet bikin Devki hampir kehilangan nyawa.


Filmnya bagus dan di ending sukses bikin mata saya panas dan dada sesek karena harus nahan air mata. Nontonnya pas di kerjaan, malu kalau ketahuan nangis. Heuheuheu. Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton. Oya, pas nonton film ini jadi keinget sama novel Jepang yang berjudul Confessions (Kokuhaku) karya Kanae Minato. Kekuatan ibu sungguh luar biasa. Film ini juga menampilkan sosok ibu tiri layaknya ibu peri, bahwa tidak semua ibu tiri itu jahat. Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih.


Sumber informasi: Wikipedia.

Sumber poster: Bollywood Hungama.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews