QRCBN?? Apa Itu?? Apakah Sama Dengan ISBN??
04:35Mengenal Apa Itu QRCBN
Hiatus selama tiga tahun membuat banyak ketinggalan hal-hal baru dalam dunia menulis dan buku. Ketika kembali aktif, saya dibuat... agak bingung sama salah satu istilah yang ada dalam daftar fasilitas untuk buku yang akan terbit. QRCBN?? Apa itu?? Beda sama ISBN? Mau nanya di grup, sungkan dan ya, malu. Hehehe. Akhirnya memilih bertanya pada Mbah Google.
Kalau ISBN sedikit paham, karena selalu digunakan dalam buku cetak. Bahkan terbit indie dan self publishing bisa mendapatkan fasilitas ISBN. Simpelnya--ini pemahaman saya ya--buku dengan ISBN itu tercatat secara resmi di Perpustakaan Nasional Indonesia dan--kalau tidak salah ingat--memiliki waktu selama 50 tahun. CMIIW ya, shi-gUi! Itu kesimpulan yang tersimpan dalam memori saya, jadi mohon maaf kalau salah.
Berikut penjelasan ISBN menurut Wikipedia. Kepanjangan ISBN adalah International Standard Book Number. Nomor Buku Standar Internasional? Yap! ISBN berisi angka-angka yang menjadi identitas buku. ISBN tidak bisa dibuat sembarangan karena diatur oleh lembaga internasional yang berada di Berlin, Jerman. Di Indonesia, lembaga yang ditunjuk untuk mengatur ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Menurut informasi dari penerbit tempat anak-anak saya lahir, daftar ISBN itu gratis dan bisa via online, tapi ya gitu kadang ngantrinya lama. Kadang yang menjadi proses terbit agak lama ya karena antrian ISBN. Penjelasan detail dan lengkap tentang ISBN bisa langsung baca artikel di Wikipedia ini.
Lalu, QRCBN itu apa?
Saya menemukan pencerahan dari tulisan Kak Arrin Knight yang berjudul Perbedaan ISBN dan QRCBN: Dasar Hukum Karya Tulis Fiksi. Menurut tulisan Kak Ariin Knight, kepanjangan dari QRCBN adalah Quick Response Code Book Number.
Menurut artikel berjudul APA SIH PERBEDAAN ISBN DAN QRCBN? dijelaskan secara jelas perbedaan ISBN dan QRCBN yaitu ISBN untuk identifikasi buku cetak, sedang QRCBN untuk mengidentifikasi buku cetak digital atau e-book.
Berikut rangkuman yang saya buat setelah membaca dua artikel tersebut di atas.
1. ISBN untuk identifikasi buku secara global (internasional) karena bernaung di bawah lembaga internasional dan digunakan untuk buku cetak secara fisik.
2. QRCBN dibuat dan dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI). Artinya QRCBN buatan Indonesia dan hanya berlaku di Indonesia.
3. QRCBN menggunakan barcode yang bisa memudahkan pembaca untuk mencari infornasi tentang buku: penulis, sinopsis, dan penerbit.
4. ISBN menggunakan 13 kode angka, QRCBN menggunakan 28 karakter yang merupakan kombinasi angka dan huruf.
5. ISBN dan QRCBN sama-sama legal.
Dirilisnya QRCBN tentu memudahkan para pengguna jasa self publishing yang menerbitkan buku dalam jumlah terbatas, karena ISBN sudah tidak menyediakan layanan untuk penerbitan buku dengan jumlah terbatas.
Di Indonesia sendiri penggunaan ISBN pada buku cetak tidak wajib. Tapi, tentunya lebih menyenangkan jika buku kita memiliki ISBN atau QRCBN, kan?
Sumber informasi:
0 komentar