Pengalaman Ikut Event PENSI Teori Kata Publishing

Memenuhi janji ketika menulis [BTS) Novel HER, tulisan ini aku buat. Harapanku, sehabis baca tulisan ini shi-gUi yang demen nulis tertarik ikutan PENSI, karena ada banyak benefit yang bakalan didapat.

Seperti yang aku tulis di [BTS] Novel HER, sering dapat pesan berisi informasi event PENSI dari Kak Tika, tapi baru berani daftar di PENSI Volume 7. Bukan nggak tertarik, nggak, tapi khawatir ndak bisa menyelesaikan naskah karena waktu itu lagi di fase jenuh sama buat konten di Youtube juga nulis di Blog. Terlebih nggak ada naskah yang seenggaknya udah siap setengahnya. Rezeki dan jodohnya di PENSI Volume 7. 

PENSI itu apa?

PENSI adalah event menulis yang digelar Teori Kata Publishing. Kepanjangan PENSI adalah PEnulis Novel Solo Indie. Sekarang kalau nggak salah udah berjalan PENSI Volume 10 dan mau buka volume 11--FYI, ini waktu aku nulis tulisan ini ya, bisa jadi pas tulisan ini terbit, udah berubah info soal PENSI yang berlangsung.

Cara ikutnya gimana?

shi-gUi bisa pantengin Instagram Teori Kata Publishing karena informasinya pasti dibagi di sana. Tinggal ikuti langkah pendaftaran dan tunggu hasilnya. Kalau lolos pasti dihubungi sama tim Teori Kata Publishing.

Susah nggak cara ikutnya?

Nggak kok. Asal ada naskah ready, dah langsung gas daftar aja. Peraturan selama event berlangsung menurutku sangat tidak memberatkan terlebih kalau udah punya naskah setengah jadi atau naskah jadi. Waktu nulisnya 25 hari di Wattpad. Trus tiap hari itu ada macem ngisi daftar hadir gitu di postingan yang udah disediakan sama Lapas Penulis di Instagram. Mulai hari pertama sampai hari terakhir bakal ada postingan khusus buat peserta setor bab cerita yang sudah diunggah hari itu. Semacam presensi gitu ya. Kalau mau absen, boleh. Tapi harus izin dulu pastinya, dan kalau nggak salah ingat hanya boleh izin 4 hari saja. CMIIW.

Keuntungannya apa aja kalau ikutan?

Langsung aku copasin nih keuntungan yang bisa didapat kalau ikutan PENSI:

1. Bisa menerbitkan karyanya.

2. Join Grup khusus penulis PENSI.

3. Menambah relasi penulis nasional.

4. Royalti 10-20%.

5. Barcode resmi identitas buku

Yakin ndak pengen gabung? Selain itu ntar dipilih juara yang bisa dapat hadiah uang tunai.

Informasi singkat tentang PENSI udah ya, sekarang lanjut sharing pengalaman selama ikut. Jujur ya, setelah lolos seleksi dan gabung grup PENSI Vol. 7 kaget banget karena peserta yang lolos banyak banget. Sempet minder juga karena mikirnya banyak saingan sedang aku baru aja bangun dari tidur panjang. Tapi udahlah, pasrah, niatnya kan membangunkan kembali semangat menulis, bukan cari saingan. Bismillah, pasti bisa sampai garis finis.

Event-nya seru banget! Nggak memberatkan peserta. Kak Tika, selaku admin grup juga ramah banget, selalu siap dan sigap membantu perserta yang kesulitan.

Dalam event PENSI ketemu sama penulis yang bener-bener baru. Nggak ada yang kenal sama sekali. Biasanya kalau gabung event nulis ada penulis yang udah kenal dari event atau kelas menulis sebelumnya, di PENSI nggak ada sama sekali. Bener-bener semuanya baru kenal. Itu seru banget!

Dibuat kaget lagi setelah pengumuman naskah lolos terbit. Kirain bakalan diambil 1-5 naskah aja, ternyata nggak. Ada banyak naskah yang lolos terbit salah satunya HER. Asli seneng banget! Baru bangun dari tidur panjang, langsung dapat kesempatan naskah terbit jadi buku. YAP JADI BUKU! Setelah lima tahun hiatus, akhirnya bisa menimang anak lagi. Tuhan, sungguh aku bersyukur dan bahagia.

Naskah lolos terbit dapat fasilitas cover gratis dari Teori Kata Publishing. Kurang enak yokpo? Cover gratis, terbit gratis. Syarat berikutnya pun ndak terlalu memberatkan karena penulis wajib membeli 4 buku terbit. Karena baru bangun dari tidur panjang, sempet pesimis apa ada yang mau beli bukunya. Then, halah pikir keri. Toh bisa dijual pelan-pelan, kan.

Proses terbitnya cepat, padahal waktu itu pas puasa dan mendekati Lebaran. Dikirimnya yang nunggu habis Lebaran karena ekspedisi pada libur. Setelah buku cetaknya dateng, asli melebihi harapan saya. Cakep bener! Terharu, bahagia, puas waktu HER tiba di pangkuan.

Oya, salah satu syarat PENSI adalah harus membuat video promosi dan hal yang menyenangkan adalah video tidak harus diunggah di aplikasi TikTok. Aku ndak ada aplikasi TikTok--ini yang sering jadi kendala ndak bisa ikut event menulis--jadi lega banget pas syaratnya video ndak harus diunggah di TikTok. Cukup di Instagram dan Facebook.

Ikut PENSI tuh jadi teringat proses lahirnya novel T. Sistemnya kurang lebih kayak gitu. Bedanya peserta PENSI dapat fasilitas cover gratis. Yang mau baca novel T bisa baca di iPusnas ya. Jangan kaget sama sinopsisnya karena itu salah tulis dan udah coba urus ke penerbit belum ada respon sampai sekarang. Kasihan anakku dihujat hanya karena salah input sinopsis. Heuheuheu.

Gabung PENSI nggak hanya nambah relasi, tapi nambah ilmu juga. Dari PENSI jadi tahu kalau materai itu bisa beli online. Trus, baru tahu juga kalau dalam penerbitan sekarang ada istilah QRCBN. Aku benar-benar tertidur terlalu lama.

Event PENSI benar-benar memudahkan dan menguntungkan penulis yang ingin menerbitkan karya. Terlebih yang terhalang masalah dana. Asli  bener-bener membantu dan menguntungkan.

Satu hal yang juga bikin aku syok adalah age gap sesama peserta. Berasa tua jadinya. Kekeke. Bersyukur juga iri. Bersyukur karena dapat kesempatan dan akhirnya bisa menimang anak lagi. Iri karena di era ini, penulis pemula, terlebih yang masih usia sekolah, punya kesempatan besar untuk bisa menerbitkan buku. Beda era beda cerita, beda perjuangan. Bersyukur bisa turut menikmati mudahnya menerbitkan buku di era sekarang.

Oya, ada hal yang buat aku penasaran. Kak Tika kan sering banget share info PENSI dengan cara japri, penasaran dong Kak Tika dapat nomorku dari mana, karena kami tuh nggak dalam satu circle, bener-bener asing satu sama lain. Setelah proses terbit HER kelar, memberanikan diri buat bertanya. Kata Kak Tika yang dapat informasi PENSI secara japri adalah nomor yang pernah ikut events GELIS yang diadakan Teori Kata Publising. Kaget lagi, karena diinget-inget nggak pernah daftar events GELIS. Kak Tika nya juga kaget waktu aku bilang aku nggak pernah daftar buat ikutan GELIS. Inilah cara Tuhan membantuku untuk kembali semangat menulis. Kecantolnya di PENSI Vol. 7 sampai lairan anak lagi yang bernama HER. Alhamdulillah.