Nostalgia Bersama Princess Hours (2006)
07:39
Nostalgia Bersama Princess Hours (2006)
Akhirnya selesai juga nonton ulang 24 episode dari Princess Hours. Rasa kangen sekaligus penasarannya terobati. Kekeke. Yuk mari kita ulas!
Princess Hours
- Global: Princess Hours
- Korea: Goong
- Hangul: 궁
- Episode: 24
- Tanggal rilis: 11 Januari - 30 Maret 2006
- Bahasa: Korea
- Negara: Korea Selatan
• Pemeran:
- Yoon Eun Hye: Shin Chae Kyung
- Ju Ji Hoon: Lee Shin
- Kim Jeong Hoon: Lee Yul
- Song Ji Hyo: Min Hyo Rin
- Lee Yoon Ji: Putri Hye Myung
- Shim Hye Jin: Hwa Yong
- Park Chan Hwan: Raja
- Yun Yoo Sun: Ratu Min
- Kim Hye Ja: Ibu Suri
- Kim Sang Joong: Lee Soo
- Choi Bul Am: Kaisar Seong Jo
Chae Gyeong (Yoon Eun Hye) hanya murid SMA biasa yang sama sekali tidak tertarik pada ketenaran Pangeran Lee Shin (Ju Ji Hoon) yang menjadi satu sekolah dengannya. Karena perjodohan di masa lalu dan kerumitan hidup keluarganya, Chae Gyeong akhirnya bersedia menikah dengan Lee Shin. Walau ia tahu Lee Shin sedang berada dalam hubungan dengan Hyo Rin (Song Ji Hyo). Setelah terikat pernikahan dengan Lee Shin, Lee Yul (Kim Jeong Hoon) putra mahkota terdahulu kembali ke Korea dan masuk ke dalam kehidupan Chae Gyeong.
Pangeran Lee Shin dan Putri Hye Myung
Berkisah tentang Shin Chae Kyung (Yoon Eun Hye) gadis biasa berusia 19 tahun yang bersekolah di sebuah SMA dengan mengambil jurusan seni. Ia bersekolah di sekolah yang sama dengan Putra Mahkota. Walau gadis-gadis di sekolahnya--termasuk kedua teman dekatnya--tergila-gila pada Putra Mahkota, Chae Kyung selalu bersikap cuek. Ia tak menaruh minat pada Putra Mahkota. Namun keluarga Chae Kyung tertimpa sial karena masalah hutang piutang. Di saat yang sama, datang lamaran dari kerajaan. Ingin membantu keluarganya, Chae Kyung pun menerima lamaran dari kerajaan tersebut. Perjodohan yang dulu dijanjikan raja terdahulu pada kakek Chae Kyung.
Pangeran Lee Shin (Ju Ji Hoon) adalah putra mahkota. Ia bersekolah di SMA dan mengambil jurusan film. Ia deket dengan seorang gadis balerina. Ketika kerajaan membahas rencana pernikahan, ia sempat mengajak gadis balerina yang dekat dengannya untuk menikah. Namun gadis itu menolak. Lee Shin pun menuruti permintaan tetua kerajaan dan akhirnya menikah dengan Shin Chae Kyung.
Min Hyo Rin (Song Ji Hyo) gadis dari kalangan rakyat jelata yang tak sengaja bertemu dengan Lee Shin dalam pelariannya. Merasa memiliki nasib yang sama, ia pun akhirnya dekat dengan Putra Mahkota. Hyorin merasa bangga menjadi gadis yang bisa dekat dengan Putra Mahkota. Namun ia meragukan perasaan sukanya pada Lee Shin dan memilih mengejar impiannya untuk menjadi balerina terkenal. Hyorin menolak lamaran Lee Shin karena alasan impian itu.
Pangeran yang terbuang Lee Yul (Kim Jeong Hoon) kembali ke Korea setelah diasingkan karena ayahnya yang tak lain adalah raja sebelumnya meninggal dunia. Ia bersekolah di SMA yang sama dengan saudaranya Lee Shin, tapi mengambil jurusan seni. Di hari pertamanya ke sekolah, tak sengaja Lee Yul bertemu dengan gadis celana olah raga yang tak lain adalah Chae Kyung. Dari sana kisah keduanya dimulai.
Goong aka Princess Hours adalah drama Korea pertama yang saya tonton. Waktu kalau nggak salah tayang di Indosiar setiap hari Minggu. CMIIW. Sebelumnya si Kelinci udah demen drama Korea. Doi nonton Sassy Girl Chun Yang dan sering cerita. Tapi belum tertarik sama sekali hingga nggak sengaja nonton iklan Princess Hours yang mau tayang. Karena penasaran, saya pun nonton dari episode pertama. Saking senengnya Kelinci belain datang ke rumah buat nobar. Seneng akhirnya dapat temen buat nonton drakor. Kekeke.
Seingat saya dulu saya lebih nge-ship Yul-Chae Kyung daripada Shin-Chae Kyung. Baru sekarang saya sadari kalau saya udah kena second lead syndrome dari pertama nonton drama Korea. Kekeke.
Saya juga suka banget sama gaya dandanan si Chae Kyung ini. Sederhana, unik, dan rada nyeleneh. Saking sukanya sama dia, di fan fiction Now or Never si tokoh utama cewek sampai niruin gaya dandanan Chae Kyung. Xixixi.
Ketika nonton ulang, di awal saya masih dukung Yul. Tapi makin ke belakang makin kasihan ama Shin dan akhirnya ya dukung Shin ama Chae Kyung. Tetep salut ama Yul. Ksatria banget sikapnya.
Karena dulu nonton TV yang kadang harus rebutan buat bisa nonton atau ada kalanya nggak bisa nonton karena ada halangan, jadi banyak hal yang saya lupa bahkan belum sempat nonton. Pas nonton ulang bener-bener bisa menikmati adegan per adegan dalam tiap episodenya. Lebih bisa meresapi dan bikin mewek. Heuheuheu....
Nonton ulang Goong sempet sebel sama Hyorin. Istilahnya dia itu kan anak dari keluarga nggak mampu, trus bisa kenal pangeran, dilamar nolak, pas pangeran udah nikah malah ngejar-ngejar. Udah dibaikin ama temennya Shin juga kayak nggak tau diri. Tapi pas Hyorin mutusin pergi, jadi rada iba juga.
Hampir sama ke Shin. Sok banget jadi pangeran. Padahal Chae Kyung udah berusaha bisa adaptasi tapi dia anggep keberadaan Chae Kyung yang bikin kacau istana adalah hiburan. Tapi pas Shin mulai suka ama Chae Kyung trus sosoknya makin dikulik, jadi kasihan.
Beda ama Yul, di awal udah simpati ke dia. Tapi makin ke belakang makin sebel karena dia terkesan membual dan egois dengan dalih mau lindungin Chae Kyung. Tapi pas mau ending balik simpati lagi. Dia cuman korban dari keserakahan ibunya dan cintanya ke Chae Kyung emang tulus. Andai nasib berpihak padanya, Chae Kyung bakalan jadi istri dia. Tapi nggak jamin dia bakalan baik ke Chae Kyung kalau posisi dia saat itu adalah Putra Mahkota. Karena awalnya Yul cuman kasihan eh malah jatuh hati ke Chae Kyung.
Chae Kyung... saya agak nggak setuju kalau dia dibilang Cinderella. Ya walau emang nasibnya kayak Cinderella. Rakyat jelata disunting pangeran. Tapi ini Chae Kyung ini Cinderella versi koplak. Kekeke. Hidup yang dijalani Chae Kyung memberi gambaran bahwa hidup sebagai putri itu tak seindah khayalan kita di masa kanak-kanak dulu. Wajar kalau dia stres dan sampai mikir mau keluar istana.
Dari segi cerita udah umum ya. Tapi di masa itu drama ini booming banget. Umum tapi dikemas secara berbeda. Bukan hanya cowok kaya dan cewek miskin, tapi ini pangeran dan cewek miskin. Digambarkan bagaimana susahnya hidup di istana yang dipenuhi dengan berbagai aturan yang jelas bikin rakjel aka rakyat jelata macem Chae Kyung stres. Juga tentang 'yang awalnya nggak suka, tapi karena sering sama-sama jadi tumbuh rasa suka'. Witing tresno jalaran soko ngglibet kalau kata Emak. Kekeke. Tapi nurut saya dari awal Chae Kyung udah suka ama Shin. Cuman dia nggak mau sok heboh kayak teman-temannya. Wajar sih ya. Siapa yang nggak seneng dan kesengsem jadi satu sekolah ama pangeran.
Foto ikonic pada masanya. Kekeke.
Seperti drama kerajaan pada umumnya, drama ini pun menceritakan tentang perebutan kekuasaan yang juga menghalalkan segala cara. Ambisi itu bisa jadi sangat mengerikan.
Well, rasa kangen telah terobati. Rasa penasaran udah terjawab. Saya puas! Sekian ulasan dari saya. Silahkan yang juga mau nonton ulang. Hehehe. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.
Photo by: Hancinema
Tempurung kura-kura, 28 April 2020.
- Kurayui -
0 komentar