Junggul, Gulma Yang Dianggap Menggangu, Justru Bisa Dikonsumsi Dan Memiliki Banyak Manfaat
03:49Manfaat Tanaman Sintrong
Dalam video berburu kulup sawah, saya sempat menyorot salah satu gulma yang termasuk dalam kulup sawah yaitu junggul. Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas secara khusus tentang junggul.
Gulma-gulma yang saya bahas di dalam tulisan juga video saya adalah yang ada di lingkungan sekitar saya dan secara turun-temurun diwariskan tentang apa manfaatnya atau bisakah digunakan sekadar untuk bermain. Selain kulup sawah secara umum, yang pernah saya bahas ada Daun Paitan, Bunga Kaliandra, Godhong Wedusan atau Bandotan, dan Lakum Air. Oh! Hampir terlewat. Saya juga pernah membahas tentang Bunga Kitolod, bunga yang bisa dimanfaatkan untuk terapi mata minus.
Nah, kali ini kita bahas-bahas lagi tentang gulma bermanfaat yang bisa dimakan. Namanya adalah junggul. Di tempat saya disebut junggul. Nama bekennya adalah Sintrong (Crassocephalum crepidioides). Di tiap daerah bisa beda namanya. Berdasarkan keterangan di Wikipedia, junggul ini sebenernya sebutan dari Sunda lho! Kebetulan sama apa gimana ya? Tapi di kampung halaman saya disebutnya juga junggul. Sebutan lain dari Sunda ada jamprong, bagini, dan tespong.
Sebutan di Jawa malah nggak ada junggul. Masih menurut Wikipedia, sebutan untuk tanaman ini di Jawa antara lain puyung, taplek, mandrung-mandrung, dan jombloh. Eh? Jombloh? Jombloh ya! Bukan jomlo! Di sini kalau puyung atau tempuyung dah beda lagi bentuknya. Di Bali, gulma ini disebut kepotpot atau kejelengot. Dalam Bahasa Inggris banyak banget sebutannya, antara lain fireweed atau redflower ragleaf, ebolo, dan thickhead.
Junggul adalah gulma yang biasa tumbuh subur di pinggir-pinggir jalan di dekat area pemukiman. Bisa juga ditemukan di kebun dan di area persawahan. Paling tinggi, tamanan ini bisa mencapai satu meter, batangnya lunak dan memiliki aroma khas yang harum. Beda ama Godhong Wedusan yang baunya kayak kambing alias lebus. Menurut Wikipedia lagi nih, katanya tanaman ini asalnya dari Afrika. Tapi udah merambah Asia termasuk Indonesia.
Di kampung halaman saya, junggul atau sintrong biasa dikonsumsi bersama kulup sawah lainnya. Biasanya hanya direbus lalu dimakan dengan sambal atau dijadikan urap-urap seperti di video saya. Ada juga yang mengonsumsi junggul dengan cara dimasak, jadi sayur lodeh atau sekadar ditumis. Daun junggul juga bisa dijadikan sebagai peyek atau keripik dengan cara digoreng dengan baluran tepung tipis. Rasanya enak. Nggak kalah ama keripik bayam raja. Kalau di Jawa Barat, katanya biasa dimakan mentah dijadikan lalap.
Lalu, apa saja manfaat junggul? Berikut adalah sederet manfaat junggul untuk kesehatan.
1. Meningkatkan nafsu makan
Di kampung halaman saya, definisi makanan enak adalah makan nasi anget, kulup, dan sambel disertai lauk ikan asin. Benar sekali jika junggul yang termasuk dalam kulup sawah ini bisa meningkatkan nafsu makan. Karena kalau udah makan dengan menu tersebut di atas, bisa lupa diet. Makannya nambah lagi dan lagi. Disebutkan tanaman junggul mengandung bahan alami yang bisa memancing nafsu makan. Jika memiliki gangguan nafsu makan, coba rutin konsumsi daun junggul agar nafsu makan segera kembali.
2. Mengatasi sembelit
Junggul mengandung banyak senyawa alami yang memberi manfaat untuk kesehatan penceranaan. Rutin mengonsumsi junggul bisa menjadi alternatif untuk mengatasi sembelit.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Junggul mengandung banyak senyawa penting dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang memberi manfaat berupa meningkatkan imunitas tubuh.
4. Anti radang
Mengonsumsi junggul bisa mencegah terjadinya peradangan karena junggul merupakan antiinflamasi.
5. Mengatasi sakit tenggorokan
Berhubungan dengan manfaat sebelumnya sebagai antiinflamasi, junggul bisa menjadi obat alami untuk sakit tenggorokan. Junggul dipercaya dapat menjaga kesehatan tenggorokan. Rutin mengonsumsi junggul akan membuat kita tidak mudah terserang radang tenggorokan.
6. Mengobati sakit kepala
Jika sering dilanda sakit kepala dan lelah harus terus minum obat, coba konsumsi junggul. Junggul mengandung bahan aktif alami yang mampu meringankan bahkam menyembuhkan sakit kepala.
7. Mengatasi insomnia
Sulit tidur atau insomnia sangatlah menggangu. Jangan terburu-buru minum obat untuk mengatasi insomnia. Coba makan daun junggul yang lebih murah dan mudah untuk didapatkan sebagai terapi mengatasi insomnia.
Selain tujuh manfaat yang tersebut di atas, junggul pun bisa menjadi sumber energi karena memiliki banyak senyawa penting dan zat aktif alami yang bisa memenuhi kebutubuhan energi untuk tubuh serta bisa mengatasi kelelahan. Efek lain yang ditimbulkan jika rutin mengonsumsi junggul adalah jadi lancar buang air kecil atau sering pipis.
Jika melihat tanaman junggul di sekitar kita, jangan diabaikan. Yuk, rajin konsumsi junggul dan rasakan manfaatnya. Semoga bermanfaat.
0 komentar