Bagaimana Mengatasi Darah Rendah Saat Berjuang Untuk Sembuh Dari GERD

05:16

 Cara Mengatasi Darah Rendah Untuk Pejuang GERD



Memang agak susah ya kalau sakit GERD trus darah rendah juga. Karena seringnya vitamin untuk darah rendah itu bikin perut nggak nyaman, bengah, bahkan perih. Saya pun demikian, ada darah rendah dan beberapa tahun lalu berjuang melawan GERD. Nggak gampang emang. Minum vitamin perut sakit, nggak minum vitamin, tensi nggak kunjung naik.

Seingat saya mulai sadar kalau ada darah rendah jauh sebelum GERD. Pernah waktu itu pas berobat ditensi hasilnya 80/70 seingat saya. Trus disuruh bed rest untuk memulihkan kondisi. Awalnya saya pikir badan oleng karena kurang tidur, ternyata darah rendah. Ya mungkin karena kurang tidur itu jadi ada darah rendah.

Sebagai perempuan pasti ada fase mengalami tensi turun semisal pas datang bulan atau pas capek fisik dan mental, stres. Hal-hal seperti itu bisa memengaruhi tekanan darah. Pun demikian saat saya divonis GERD pada akhir tahun 2014. Selama proses berjuang melawan GERD, beberapa kali saya juga mengalami tensi turun. Paling mengerikan di tahun 2020 yang sampai jatuh pingsan karena darah rendah.

Sebelumnya saya pernah membuat tulisan tentang lima langkah sederhana yang bisa diambil untuk mengatasi darah rendah pun pernah membuat video pembahasan tentang bagaimana mengatasi darah rendah bersamaan dengan berjuang melawan GERD. Dalam tulisan kali ini saya akan berbagi tentang apa saja yang saya lakukan untuk mengatasi darah rendah sedang saya juga penyintas GERD. Kurang lebih sama dengan pembahasan sebelumnya, tapi ada sedikit tambahan.

Di awal tahun 2022 ini saya juga sempat dibuat sedikit kacau karena darah rendah. Yang menyebalkan tentunya adalah sisa dari serangan tersebut yang berupa perasaan was-was. Karena baiknya sebagai kaum hawa kita mulai menandai siklus bulanan untuk mengetahui kapan tubuh kita masuk fase monster, biar lebih bisa mempersiapkan diri untuk mencegah dan mengatasi efeknya salah satunya bisa jadi adalah darah rendah. Sekiranya tubuh udah masuk fase monster, baiknya jangan terlalu lelah secara fisik dan mental.

Memiliki darah rendah, tekanan darah saya jarang sekali mencapai angka 100. Seringnya berada di kisaran angka 90. Jika kondisi sedang baik, tensi 90 badan oke aja. Tapi, ada fase di mana tensi segitu badan nggak enak banget. Biasanya ini dimulai pada fase monster yang disertai dengan lelah fisik dan mental alias stres.

Berikut adalah langkah-langkah yang saya jalankan setiap kali tekanan darah saya turun.

1. Menjaga pola hidup


Jika ingin hidup sehat, kunci pertama tentu saja menjaga pola hidup. Pun demikian dengan penderita darah rendah, harus disiplin menjaga pola hidup. Istirahat yang cukup, makan dengan benar, atur pola pikir, tidur yang cukup dan jangan lupa olah raga. Istirahat di sini adalah ketika tubuh kita udah mengirim sinyal untuk minta istirahat, baiknya segera istirahat. Entah itu sekadar duduk atau merebahkan diri, bisa juga dimanfaatkan untuk bermeditasi. Tidur pun harus cukup, misalnya 6-7 jam per hari.


2. Menjaga pola makan


Makan tepat waktu dengan menu makanan yang bisa menaikan tekanan darah. Banyak kok buah dan sayur yang bisa membantu menaikan tensi seperti bayam, kangkung, alpukat, pepaya, tomat. Konsumsi daging merah atau hati sapi juga bisa membantu. Minum air rebusan kacang hijau ditambah satu sendok teh madu juga bisa menjadi terapi untuk mengatasi darah rendah. Terkadang saat tensi kita turun, mulut terasa pahit dan kita jadi males makan, pengennya tidur aja. Walau demikian, kita harus tetep makan agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terpenuhi.


3. Menjaga pola pikir


Walau agak susah, tapi kita harus menjaga pola pikir untuk tetap sehat. Udah jadi rahasia umum kalau stres adalah biang kerok yang bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit salah satunya darah rendah. Selain sesekali keluar rumah untuk sejenak menjernihkan pikiran, salah satu cara yang pada saya efektif untuk menjaga pola pikir adalah rutin meditasi. Karena saya juga ada gangguan kecemasan, jadi meditasi sangat membantu untuk menekan rasa cemas dan was-was.


4. Konsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh


Air putih memang nggak ada tandingannya. Manfaatnya segudang untuk kesehatan tubuh salah satunya untuk mengatasi darah rendah. Jika tubub terhidrasi, kebutuhan cairannya terpenuhi, maka darah akan lebih encer yang memberi efek peredaran darah lancar. Termasuk peredaran darah ke otak untuk membawa oksigen dan menetralkan tekanan darah. Saat tensi turun, biasanya saya bisa konsumsi air putih hingga tiga liter lebih per harinya. Jangan terlalu berlebihan juga sih ya. Baiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing. Cara menghitungnya cukup mudah yaitu berat badan dikalikan 30 ml. Maka akan ketemu per hari tubuh kita butuh berapa liter air putih.


5. Rajin berolahraga


Saat tensi drop, gunakan waktu untuk istirahat sepenuhnya dan memulihkan diri. Setelah badan pulih, rutin berolahraga bisa memberi manfaat stabilnya tensi atau mencegah darah rendah. Bisa jalan kaki pagi, kalau ini dobel dapetnya. Dapat manfaat jalan kaki plus dapat manfaat dari vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari. Bersepeda juga oke, senam aerobik atau yoga. Renang pun oke, karena renang termasuk olahraga yang aman bagi penderita GERD.


6. Minum susu segar


Tips ini saya peroleh dari teman sesama pejuang darah rendah. Dia menyarankan untuk rajin konsumsi susu sapi segar agar tensi tetap stabil. Memang bisa dirasakan hasilnya. Tapi, karena saya nggak begitu suka susu segar, biasanya saya minum susu di saat menstruasi aja. Padahal dikonsumsi rutin tiap hari lebih bagus ya! Kalau nggak bisa beli susu sapi segar, saya ganti dengan susu kemasan, susu full cream. Baiknya susu sapi segar sih.


7. Minum vitamin


Ini saya baru ketemu di tahun 2020, rekomendasi dari salah satu teman perawat yang juga punya darah rendah yaitu konsumsi vitamin Sangobion VITA-TONIK. Alhamdulillah ini aman ke lambung dan membantu banget buat mengatasi darah rendah.


8. Makan daging kambing


Kok daging kambing? Bukannya nggak aman ya buat penderita GERD? Saya pernah membaca postingan di grup GAI (GERD Anxiety Indonesia) tentang daging kambing yang sebenarnya aman saja dikonsumsi penderita GERD asal pilih dagingnya yang bagus. Daging kambing menjadi pilihan terakhir saya jika semua langkah di atas udah saya terapkan tapi tensinya bandel, nggak naik-naik. Jadi saya memilih makan sate kambing. Kalau pas bandelnya agak parah, tambah dengan gulai kambing. Untuk tips ini emang butuh keberanian buat nyobain. Intinya jangan ragu atau takut, karena makanan aman bisa jadi ndak aman kalau sebelum makan kita udah ragu atau takut.

Itu tadi langkah-langkah yang saya ambil, saya terapkan kalau tensi saya pas drop. Bahasan versi video bisa ditonton di sini. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Salam sehat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews