Bancakan Polo Pendem, Polo Gumantung & Jajan Pasar

04:15

 Bancakan Tolak Balak & Tolak Pagebluk



"U, kita diaturi buat bancakan lagi," Kata Tunjung malam itu.

"Oke. Bancakan apa? Buat kapan?" Karena bukan yang pertama kalinya sejak tahun 2020, jadi langsung saya iyain aja ajakan Tunjung.

"Tapi ini ubo rampe-nya banyak, U. Gimana?"

"Mm, apa dijadikan satu di markas aja? Sekalian doa bersama?"

"Gitu juga nggak papa. Malah lebih baik. Tapi, apa yang lain setuju?"

"Sebentar. Aku share di grup ya. Ngajak rundingan yang lain."


Dari obrolan itu, akhirnya digelar bancakan tolak balak dan tolak pagebluk di markas besar Sarang Clover. Sejak tahun 2020, saya percaya masing-masing dari kita sudah berjuang sesuai peran. Kondisi saat ini boleh dikatakan sudah membaik, tapi tidak baik-baik saja yang artinya ya perjuangan kita belum selesai. Yuk, terus berjuang sesuai peran masing-masing!

Apa sih bancakan tolak balak dan tolak pagebluk itu? Apa bedanya dengan selamatan tolak balak dan tolak pagebluk?


Kalau shi-gUi cek di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata bancakan memiliki tiga arti yaitu selamatan/kenduri, hidangan yang disediakan dalam selamatan, selamatan bagi anak-anak dalam merayakan ulang tahun atau memperingati hari kelahiran disertai pembagian makanan atau kue-kue. Arti secara umum memang kurang lebih seperti itu, bancakan ya selamatan atau syukuran. Tapi, dalam masyarakat kami, antara bancakan, selamatan dan kenduri memiliki arti yang agak berbeda.

Selamatan digunakan pada hal yang berhubungan dengan kematian seperti selamatan untuk orang meninggal. Sedang bancakan digunakan pada hal yang berhubungan dengan kehidupan seperti bancakan bangun rumah, bancakan kelahiran bayi, bancakan ulang tahun atau bancakan weton. Syukuran biasanya digelar ketika seseorang mendapatkan berkah melimpah berupa apa pun, bisa materi, bisa juga kesehatan dan keselamatan. Sedangkan kenduri adalah berkumpul untuk doa bersama yang disertai penyajian berbagai macam hidangan untuk dimakan bersama dan dibawa pulang. Kenduri bisa ada dalam selamatan, bancakan, dan syukuran.


Lalu, apa itu bancakan tolak balak dan tolak pagebluk?


Namanya bancakan tolak balak dan tolak pagebluk tentu saja tujuannya untuk berdoa pada Gusti Allah Sang Penguasa Alam untuk memohon perlindungan agar dijauhkan dari segala mara bahaya, bencana, mala, dan penyakit.

Sejak tahun 2020 di markas Sarang Clover sering mendapat anjuran untuk menggelar beberapa bancakan. Ada yang disarankan dilaksanakan di rumah masing-masing agar hasil lebih maksimal, ada yang cukup diwakilkan di markas saja, dan ada yang baiknya digelar bersama-sama dipusatkan di satu tempat. Menjelang akhir tahun 2022 ini, kami kembali mendapat anjuran untuk melakukan bancakan bersama.

Ubo rampe yang diperlukan untuk bancaan kali ini adalah polo pendem, polo gumantung, dan jajan pasar. Karena ubo rampe yang dibutuhkan cukup banyak dan baiknya digelar bersama-sama, kami memutuskan untuk memusatkan bancakan di markas besar Sarang Clover.


Ubo rampe itu apa?



Ubo rampe adalah segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam ritual seperti makanan dan minuman yang disajikan serta peranti yang dibutuhkan.


Apa sih polo pendem, polo gumantung, dan jajan pasar itu?


Polo pendem adalah sumber pangan yang tumbuh di dalam tanah seperti ketela, singkong, kentang, talas.

Polo gumantung adalah sumber pangan yang tumbuh di atas tanah atau menggantung seperti jagung, waluh (labu kuning), sukun, dan pisang.



Jajan pasar adalah kue atau penganan tradisional khas Jawa yang biasa dijual di pasar tradisional seperti ketan bubuk, tiwul, gatot, cenil, klepon, dan lopes.


Kenapa harus polo pendem, polo gumantung, dan jajan pasar?


Polo pendem memiliki makna hal-hal yang buruk bagi kehidupan akan dipendam sedalam-dalamnya di perut bumi.

Polo gumantung bermakna doa dan harapan yang digantung setinggi-tingginya, semoga diberkahi dan dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa.

Jajan pasar adalah rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Bisa juga dimaknai sebagai sedekah.

Doa dan harapan yang dipanjatkan dalam bancakan adalah agar dijauhkan dari mara bahaya, penyakit, musibah, dan bencana. Semoga membawa kemakmuran, murah sandang pangan (sumber pangan dan penghasilan melimpah dan mudah didapatkan).

Selain polo pendem, polo gumantung, dan jajan pasar, ubo rampe dalam ritual bancakan ada kembang setaman, gedhang ayu, dupa, air gula, kopi pahit, dan degan ijo/kelapa hijau.



Setelah doa bersama, sajian dimakan bersama-sama dan dibagikan pada orang-orang yang hadir untuk dibawa pulang, juga dibagikan pada sanak saudara dan tetangga.

Alhamdulillah bancakan tolak balak dan tolak pagebluk yang digelar di markas Sarang Clover pada bulan November lalu berjalan dengan lancar. Ubo rampe terkumpul walau tidak semuanya ada. Kendala saat menggelar ritual adalah kelangkaan bahan yang dibutuhkan. Padahal sebelum hari H biasanya banyak. Contohnya kacang tanah, sebelum kami membutuhkan ada banyak sekali. Saat butuh jadi langka. Mengunjungi tiga pasar tradisional baru dapat kacang tanah.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberi kelimpahan berkah berupa kesehatan dan kebahgiaan, dijauhkan dari mara bahaya, bencana, dan penyakit. Aamiin. Matur nuwun. Rahayu.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews