Wisata Religi - Ziarah Makam Syekh Maulana Ishaq

05:19

 Makam Syekh Maulana Ishaq



Ikon wisata religi Lamongan yang dikenal banyak orang memang makam Sunan Drajat. Padahal selain Sunan Drajat, ada makam Sunan Sendang dan makam Syekh Maulana Ishaq lho. Lokasinya pun nggak begitu jauh. Bahkan lokasi makam Syekh Maulana Ishaq dekat dari makam Sunan Drajat. Kalau dilihat di Google Maps, bisa ditempuh dengan waktu 10 menit menggunakan mobil.

Makam Syekh Maulana Ishaq berada di jalan raya Gresik, Kemantren, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasinya berada di pesisir pantai utara. Jadi, kalau ziarah ke sini nggak hanya wisata religi, tapi sekaligus menikmati wisata bahari; menikmati indahnya pantai.

Walau lokasinya di tepi pantai, makam Syekh Maulana Ishaq memiliki bangunan yang sangat megah dan selalu ramai pengunjung. Seingat saya pertama kali ziarah pada tahun 2019. Berkunjung lagi di tahun 2023, banyak hal yang berubah salah satunya beberapa bangunan yang hampir selesai dan mulai berdiri megah. Sepertinya bangunan yang akan dijadikan tempat salat dan peristirahatan peziarah atau mungkin pondok pesantren.

Selain makam, terdapat bangunan masjid peninggalan Syekh Maulana Ishaq. Masjid megah dengan dua lantai yang dibangun di atas tanah seluas 5 hektar yang diberi nama Masjid Al-Abror.

Lahir di Pasai pada tahun sekitar 1400 M, Syekh Maulana Ishaq merupakan putra dari Syekh Ibrahim Asmarakandi (Makdum Brahim Asmara atau Maulana Ibrahim Asmara) dan Nyai Retno Jumilah. Nama lahir beliau adalah Ishaq Maqdum. Merupakan saudara beda ibu dengan Sunan Ampel ( Ali Rahmatullah) dan Raden Santri (Ali Murtadho). Wafat sekitar tahun 1463 M, Syekh Maulana Ishaq dimakamkan di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.


Sama seperti makam wali lainnya, di makam Syekh Maulana Ishaq juga terdapat pasar yang menjual oleh-oleh. Uniknya pasarnya berlokasi di tepi pantai, jadi sambil belanja sambil menikmati indahnya pantai. Yang selalu kami buru sebagai oleh-oleh adalah ikan asap, karena enak dan ukurannya besar-besar. Sayangnya kemarin kami sampai saat hari sudah gelap. Jadi tidak bisa menikmati indahnya pantai. Selain ikan asap, banyak oleh-oleh khas Lamongan yang bisa dibeli seperti wingko babat dan gula merah siwalan (lontar).

Karena sudah malam dan udah bawa oleh-oleh banyak sehabis mudik ke Sendang, setelah ziarah kami langsung pulang. Kami hampir salah jalan, untung ada ibu-ibu baik hati yang memberi tahu jika gang yang akan kami masuki adalah gang buntu.


Oiya, fasilitas di area makam lengkap ya. Ada masjid, ada toilet, kamar mandi dan banyak gazebo yang bisa dipakai secara cuma-cuma untuk beristirahat. Area makam juga udah dibangun jadi makin luas, peziarah bebas duduk di mana saja. Tapi, karena selalu ramai, agak sulit jika ingin duduk tepat di dekat makam.

Sekian secuil kisah wisata religi, ziarah ke makam Syekh Maulana Ishaq. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews