Bianglala Kehidupan
06:34Filosofi Bianglala
Permainan yang selalu dicari saat ada pasar malam adalah bianglala. Di tempat saya, wahana ini disebut anting-antingan. Mungkin karena bentuknya seperti anting? Anting itu wadah yang digunakan untuk berbelanja ke pasar.
Bulan Maret lalu, alhamdulillah bisa kembali menikmati pasar malam. Lupa terakhir kali ke pasar malam kapan, udah lama banget karena di desa kami udah nggak pernah ada pasar malam. Semasa kecil dulu, setahun sekali pasti ada pasar malam di lapangan desa. Lama-lama udah nggak pernah ada. Pasar malam yang kami kunjungi berada di kecamatan lain yang digelar bersama Expo UMKM 2023.
Kebiasaan sejak kanak-kanak nggak berubah yaitu langsung mencari bianglala. Ketika naik wahana bianglala, duduk sambil menikmati suasana tiba-tiba terlintas dalam pikiran, bianglala ini kayak kehidupan. Bianglala adalah wahana bermain, ketika duduk di dalamnya merasa nggak beda jauh ama naik wahana kehidupan yang dijalani sehari-hari. Udah puluhan tahun, baru menyadarinya di tahun 2023. Betapa minim sekali pengetahuan saya dan harus lebih banyak belajar lagi. Heuheuheu.
Bianglala berputar, seperti kehidupan. Ada kalanya kita di atas, ada kalanya kita di bawah. Perputarannya pun kadang cepat, kadang lambat. Kehidupan pun demikian, kadang kita bisa meraih sesuatu dengan cepat, kadang lambat.
Arti kata bianglala dalam KBBI adalah pelangi. Apa yang terlintas saat mendengar kata pelangi? Kalau saya, warna-warninya yang indah. Wahana bianglala pun selalu dihiasi lampu warna-warni yang indah. Itu kenapa wahana bianglala lebih indah dinikmati saat malam hari, karena akan terlihat lebih indah. Wahana bianglala yang beroperasi di siang hari pun sering dicat dengan warna-warni yang indah menyerupai pelangi.
shi-gUi pasti udah pada tahu kan gimana proses terbentuknya pelangi? Akan muncul saat hujan dan kemudian ada sinar matahari, atau setelah hujan pergi dan ada sinar matahari. Bianglala yang warna-warni sama dengan kehidupan yang juga memiliki banyak warna, kadang susah, kadang sedih, kadang senang. Untuk merasakan sebuah kebahagiaan dalam hidup, tak jarang kita harus berjuang keras terlebih dahulu melawan segala kesusahan dan mengecap kesedihan.
Satu anting dalam wahana bianglala nggak bisa dinaikin banyak orang, paling muat dua orang. Hal ini membuat saya teringat bahwa tiap orang punya wadah dan cerita atau jalan kehidupan masing-masing. Kadang dalam wadah itu ada orang yang hadir turut mengisi cerita, kadang pun ada yang pergi. Bagaimana kondisi di dalam wadah, tergantung bagaimana takdir kehidupan yang dipegang oleh Tuhan.
Waktu naik bianglala di pasar malam, saya ditemani Kirana. Karena takut, Kirana memilih untuk naik dengan saya. Waktu mau naik, tangan Kirana sampai terasa dingin karena gugup dan takut. Saat udah di dalam anting dan wahana mulai berputar, masih ada rasa takut. Setelah beberapa putaran, baru bisa rileks. Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan dengan hal atau masalah baru yang menguji keberanian dan mental kita. Pilihannya hanya dua, memilih maju dan berani menghadapi atau mundur dan kabur dari masalah. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya jika kita tidak mencoba.
Setelah melawan ketakutannya dengan berani naik bianglala, Kirana mendapatkan pengalaman baru dan turun dengan penuh senyuman. Naik bianglala ternyata menyenangkan dan tidak mengerikan seperti yang sebelumnya ia bayangkan. Dalam kehidupan, kita pun sering dibuat tersenyum, merasa lega dan bahagia setelah berhasil melawan ketakutan dan menyelesaikan masalah. Langkah pertama yang kita ambil akan memberi dampak pada setiap langkah berikutnya.
Ketika berada di atas, kita bisa melihat pemandangan yang indah dari dalam anting-antingan/bianglala. Dalam hidup, sesekali kita harus melihat apa pun itu dari sudut pandang yang berbeda agar menemukan hal baru, keindahan yang baru. Pasti ada kalanya kita pun akan melihat ke bawah saat naik bianglala. Mengingatkan saya akan pelajaran penting jika sedang berada di puncak kejayaan, jangan lupa untuk tetap menunduk, tidak sombong, tetap mengingat asal (dari bawah) sebelum tiba di titik puncak (keberhasilan). Karena roda kehidupan akan terus berputar, kita nggak akan pernah tahu apakah posisi kita akan terus ada di atas atau kembali ke bawah. Ketika di bawah pun jangan mudah menyerah, tetap berjuang, berusaha dan berdoa.
Melihat dari atas, sekitar begitu luas, bahkan sangat luas. Menandakan betapa kerdilnya kita sebagai manusia yang sebenernya nggak pantes buat menyombongkan diri karena nggak ada apa-apanya dibanding alam semesta yang maha luas.
Ngomong-ngomong soal perputaran bianglala yang nggak memedulikan bagaimana orang yang duduk di dalam anting; entah mereka menangis atau tertawa, sama dengan roda kehidupan. Roda kehidupan akan terus berputar tanpa peduli bagaimana kondisi kita, waktu akan terus berjalan. Bagaimana kita mengikuti perputaran tersebut tergantung bagaimana sikap kita, apakah akan menyerah saja pada nasib, atau bergerak untuk berubah. Apakah hanya akan menangisi keadaan, atau tersenyum walau perih dan tetap berjuang. Sebelum menaiki wahana, kita yang menentukan pilihan, melangkah maju atau mundur. Saat berada di dalam wahana pun, tergantung bagaimana kita bersikap. Roda kehidupan akan terus berjalan seperti itu, hingga waktu kita untuk menaiki wahana kehidupan telah usai. Bagaimana akhirnya, kita lah yang jadi penentunya.
Keluar dari tempurung kura-kura tidak hanya membuat pikiran saya mejadi fresh, tapi juga mendapatkan pelajaran baru. Jika dulu naik bianglala ya udah naik aja, menikmati sensasinya, menikmati indahnya pemandangan malam di sekitar, kemarin saat naik tidak hanya mendapatkan penghiburan, tapi juga pelajaran tentang kehidupan.
shi-gUi termasuk penikmat bianglala kah? Bisa share di kolom komentar ya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
0 komentar