Menikmati Indahnya Pantai Lorena Di Kala Senja
05:21Wisata Bahari Pantai Lorena, Lamongan
Mudik ke Sendang tahun ini penuh cerita walau sekejap mata. Bisa mengobati rasa rindu karena bertemu sanak saudara dan menyambung tali silaturhami, sekaligus wisata religi ziarah ke makam Sunan Sendang, Sunan Drajat, dan Syekh Maulana Ishaq.
Sebelum balik pulang ke Malang, saya diajak berwisata di atas dua roda. Sebelum lanjut bertemu rombongan di Pantai Lorena, kami mampir sejenak ke Tebing Cafe. Puas menikmati indahnya pemandangan alam dari Tebing Cafe, langsung turun ke Pantai Lorena.
Sepanjang perjalanan di atas dua roda, mata dimanjakan dengan indahnya pemandangan laut yang seolah berada lebih tinggi dari daratan di depan mata dan indahnya bukit kapur berwarna putih di sisi kanan jalan. Sampai bingung harus fokus natap depan atau noleh ke kanan untuk menikmati indahnya bukit kapur.
Sama seperti Tebing Cafe, lokasi Pantai Lorena nggak jauh dari rumah saudara yang berada di Sendang Duwur. Bahkan pantai tersebut kami lewati dalam perjalanan menuju Sendang Duwur. Dulu setiap kali mudik, kami selalu berhenti di tepi jalan untuk menikmati indahnya pantai sekaligus membeli oleh-oleh khas Lamongan seperti ikan laut yang dikeringkan atau buah siwalan dan legen.
Menurut Kakak yang membonceng saya, banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Lorena terutama untuk anak-anak seperti bermain pasir putih dan mencari kerang. Wah, pasti seru sekali.
Pantai Lorena berada di Jalan Raya Paciran, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasinya di tepi jalan utama persis. Di tepi jalan, banyak warung-warung pinggir pantai yang menjual berbagai macam minuman, makanan, bahkan pakaian dan pernak-pernik serta mainan. Motor diparkir di pinggir salah satu warung, lalu melalui tangga yang berada di antara warung bisa langsung turun ke pantai. Eh? Gratis?? Nggak ada tiket masuknya? Sepertinya cukup bayar parkir aja deh.
Karena sampai lebih dulu, kami pun turun ke pantai. Sayangnya air sudah pasang, jadi tidak bisa berpose di depan tulisan Lorena Beach. Kebanyakan pengunjung yang datang, pasti menyempatkan diri berpose di depan tulisan yang menjadi ikon Pantai Lorena ini. Walau air sudah pasang, masih bisa bermain pasir di tepi pantai sembari mencari kerang.
Duduk menikmati indahnya pantai membuat saya teringat pada salah satu cuitan di Twitter yang memicu diskusi antara anak pantai selatan dan pantai utara. Sebagai anak Malang yang lebih sering berkunjung ke pantai selatan dibanding pantai utara, memang ada beberapa hal yang membuat saya terkejut saat berkunjung ke pantai utara. Hal pertama adalah jalan utama di pantai utara, bisa banget mepet sama pantai. Kalau di pantai selatan belum nemu jalan yang bisa mepet pantai gitu. Nggak tahu kalau sekarang ya. CMIIW.
Ombak di pantai utara lebih bersahabat dibanding pantai selatan. Rasanya aman aja kalau ngajak anak-anak main di pantai utara, tapi tetep harus diawasi. Yang paling membuat takjub adalah pemandangan ketika air laut surut. Air bener-bener seolah menghilang dari pantai. Hal ini pernah saya lihat di Lamongan dan di Surabaya. Kalau di pantai selatan, walau surut kayaknya nggak sampai air beneran kayak ilang dari pantai. Sekali lagi CMIIW ya.
Untuk mobil, ada area parkir yang luas. Saya nggak nemu adanya toilet, tapi menurut informasi yang saya temukan di internet, fasilitas toilet tersedia. Yang pengen ngopi, banyak warung yang menjual kopi di tepi pantai. Tinggal pilih sesuai selera. Sebenarnya saya penasaran sama dawet siwalan, tapi perut udah kenyang banget. Jadilah hanya duduk di tepi pantai menikmati suara deburan ombak yang tenang.
Asal mula nama Lorena berasal dari nama desa dengan posisi pantai, gabungan keduanya kemudian disingkat menjadi Lorena. Panti Lorena berada di sebelah utara desa Penanjan, karenanya diberi nama Lore Nanjan yang memiliki arti di sebelah utara desa Penanjan yang kemudian disingkat jadi Lorena. Unik sekali ya! Jadi nama kekinian yang cantik. Informasi ini saya dapatkan dari website Lamongan Tourism.
Kalau shi-gUi dalam perjalanan ke wilayah Lamongan, jangan lupa mampir ke Pantai Lorena ya. Selain bisa dijadikan tempat untuk rehat sejenak, melepas lelah setelah perjalanan panjang. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
0 komentar