Petilasan Raden Wijaya
Masih tentang one day trip di Mojokerto. Selesai ziarah ke Makam Putri Cempo, lanjut mencari tempat selanjutnya yang ingin dikunjungi yaitu Makam Raden Wijaya. Sempet menepi di pinggir Kolam Segaran karena informasi di Google Maps membingungkan. Yang dicari Makam Raden Wijaya, yang keluar Petilasan Raden Wijaya. Akhirnya bismillah, coba saja ikuti arahan Google Maps.
Awalnya santai aja, tapiii pas tetiba masuk jalan di tengah sawah yang cuman muat satu mobil, jadi parno lagi. Keinget pas di Pasuruan, dikasih lewat jalan tengah sawah, bikin heboh kampung orang dan berujung mobil lecet. Setelah belok ke kanan, alhamdulillah ketemu jalan raya utama dan langsung nyampek lokasi. Entah kenapa kok dilewatin jalan tikus sama Google Maps padahal ada jalan yang lebar dan beraspal halus.
Yang bikin takjub tuh, kan jalannya masuk di area hunian warga, sama kayak jalan menuju lokasi Patung Buddha Tidur, rumah warga banyak yang bergaya kuno dengan bata merah kayak di Candi Tikus dan Candi Bajang Ratu. Jadi berasa kayak masuk ke perkampungan kuno di era Majapahit. Nggak semuanya, tapi didominasi kayak gitu. Asli seru banget!