Review Film Korea Train To Busan

15:55

Train To Busan



Bertahan hidup dari zombie yang menginvasi sebuah kereta yang sedang dalam perjalanan menuju Busan.

• Judul:
   - Global: Train To Busan
   - Literal: For Busan
   - Korea: Busanhaeng
   - Hangul: 부산행

• Tanggal rilis: 20 Juli 2016
•  Durasi: 118 menit
• Genre: Aksi, suspense - thriller, zombie
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea

• Pemeran:
   - Gong Yoo: Seok Woo
   - Jung Yu Mi: Sung Gyeong
   - Ma Dong Seok: Sang Hwa
   - Kim Soo Ahn: Soo An
   - Kim Eui Sung: Yong Suk
   - Choi Woo Sik: Young Gook
   - Ahn So Hee: Jin Hee
   - Jang Hyuk Jin: Ki Chul
 

Seok Woo (Gong Yoo) mengambil jadwal pemberangkatan kereta pagi ke Busan untuk mengantar putri semata wayangnya Soo An (Kim Soo Ahn) untuk bertemu ibu kandungnya. Seok Woo dan istrinya berpisah dengan hak asuh Soo An jatuh padanya. Di hari ulang tahunnya, Soo An hanya meminta untuk bertemu sang ibu di Busan. Karena selama ini Seok Woo tak bisa berkomunikasi dengan baik atau bisa meluangkan banyak waktu untuk Soo An, ia akhirnya memilih untuk pergi menemani Soo An ke Busan. Ia berencana akan kembali hari itu juga untuk urusan bisnisnya.

Sebelum KTX yang ditumpangi Seok Woo berangkat, seorang gadis menyusup masuk secara diam-diam. Gadis tersebut terinfeksi virus yang mengubahnya menjadi zombie. Dalam perjalanan menuju Busan, Seok Woo, Soo An, dan penumpang lain di kereta KTX harus berjuang untuk bertahan hidup dari serangan zombie.






Butuh empat tahun mengumpulkan nyali untuk nonton film ini. Hehehe. Lebay ya, Kura! Sebenarnya sudah mengantongi review dari teman-teman yang sudah nonton. Mereka pada bilang film ini ndak serem atau sadis. Trus ada yang bilang, walau ndak serem dan ndak sadis, tapi tegangnya dapet banget. Ternyata jodoh dan rezeki nonton Train To Busan datang di bulan Agustus tahun 2020. Syukuri saja. Alhamdulillah. Sekarang mari berbagi kesan usai menonton film Train To Busan.



Film ini dibuka dengan adegan sebuah wilayah yang dekat dengan pusat penelitian kembali dikarantina karena ada sedikit masalah. Seorang warga protes akan hal itu dan di tengah jalan ia tak sengaja menabrak seekor rusa hingga tewas. Setelah ditinggalkan begitu saja, tiba-tiba rusa itu bangkit dari kematian tapi dalam wujud menyeramkan. Misteri dan teror sepertinya dimulai dari sini.

Adegan beralih ke Seoul dan menampilkan oppa tampan Gong Yo yang berperan sebagai Seok Woo. Seok Woo bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan--perusahaan keuangan yang selanjutnya diketahui sebagai rentenir. Seok Woo sangat sibuk dan kurang dekat dengan putri semata wayangnya Soo An (Kim Soo Ahn). Ia bercerai dari sang istri dan memenangkan hak asuh Soo An. Seok Woo berjanji akan merawat dan membesarkan Soo An dengan baik bagaimanapun caranya.



Saat pulang, Seok Woo memberi hadiah untuk ulang tahun Soo An. Sayangnya hadiahnya sama dengan tahun sebelumnya. Soo An tidak meminta hadiah khusus. Ia hanya minta dipertemukan dengan ibunya di Busan. Bahkan ia berjanji tidak akan merepotkan Seok Woo dengan dalih ia berani naik kereta sendiri karena sang ibu akan menjemput di stasiun. Setelah sempat debat kecil, keesokan harinya Seok Woo mengantar dan menemani Soo An ke Busan.



Kereta pun bersiap berangkat. Namun, tanpa diketahui petugas ada salah seorang gadis menyusup masuk ke dalam kereta. Gadis itu (Shim Eun Kyung) mengalami luka gigit di kakinya. Ia bersembunyi di dalam toilet dan mengikat kencang kakinya yang terluka. Sayang terlambat. Gadis itu terinfeksi dan berubah menjadi seperti zombie. Menyerang pramugari kereta api dan menyebarkan virus di dalama kereta yang dalam perjalanan menuju Busan.



Setelah menonton sendiri, asli film ini emang nggak serem dan sadis. Tapi tegangnya emang dapet banget. Pantesan dulu sampai banyak yang bikin status jadi parno mau naik kereta setelah nonton film ini. Untung saya nontonnya ndak di tahun 2018. Bisa parno tuh pas perjalanan ke Jogja naik kereta. Asli tadi nonton juga berasa tegang. Sampai dada terasa ampek. Ikut kebawa suasana tegang, deg-degan.

Bertabur bintang. Selain oppa tampan Gong Yo, ada Choi Woo Sik dan Ahn So Hee. Walau udah dapat bocoran siapa aja yang selamat, ketika nonton saya ngarep Young Gook (Choi Woo Sik) dan Jin Hee (Ahn So Hee) turut menjadi survival.



Satu lagi film Ma Dong Seok yang bikin saya nggak kecewa nontonnya. Yap! Dalam ini Ma Dong Seok turut menjadi salah satu pemeran. Ia memerankan suami untuk karakter yang diperankan Jung Yu Mi. Sepasang suami istri yang sedang menunggu kelahiran anak mereka Sung Gyeong (Jung Yu Mi) dan Sang Hwa (Ma Dong Seok) turut dalam kereta ke Busan yang diserang zombie. Walau terlihat sangar dan kadang ucapannya kasar, Sang Hwa sangat peduli pada penumpang lain yang berusaha selamat dari serangan zombie.



Selain itu banyak wajah tak asing yang turut menjadi pemeran. Ajushi yang jadi masinis, nenek-nenek yang sempat ditolong Soo An dan banyak lagi.

Tiga pria yang berjuang keras selamat dari serangan zombie demi bertemu kembali dengan orang yang mereka kasihi. Andai di posisi Young Gook yang harus menghadapi rekan-rekannya yang sudah berubah jadi zombie, mungkin sebagian besar orang akan bereaksi sama. Walau sudah berubah jadi monster, penampilan mereka tetap seperti orang yang kita kenal.



Zombie dalam film ini gesit banget. Bener mereka nggak bisa buka pintu kayak zombie-zombie yang pernah saya tonton. Tapi mereka gesit banget gerakannya. Selain fisiknya yang turut berubah jadi sangat kuat. Larinya kenceng banget dan nggak takut ama cahaya. Malahan cahaya bikin mereka gesit geraknya. Mereka mengenali mangsa dari melihat jika ada cahaya dan mendengar.

Dan tokoh yang sukses bikin saya kesel sepanjang nonton adalah ajushi sok kaya dan sok ngatur Yong Suk (Kim Eui Sung). Sampai akhir hidupnya dia bikin masalah mulu. Egoisnya setengah mati. Tega korbanin siapa aja yang penting dia selamat. Sebel liat dia bisa bertahan sampai naik kereta ganti yang bertujuan ke Busan.



Yang bikin tegang tuh penumpang yang bertahan dari serangan zombie nggak punya alat apa pun buat ngelawan zombie. Kecuali tim Young Gook. Ya namanya di kereta, nggak mungkin juga bawa senjata. Mana setting di tengah kota. Jadi parno, sehabis nonton liat jalan depan yang lenggang jadi merinding.

Selain tegang, nyeseknya juga dapet banget. Terlebih menjelang ending. Jebol dah pertahanan. Air mata meleleh. All good buat film ini. Top banget. Nggak nyesel walau nontonnya telat banget.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Poster by: Hancinema


Tempurung kura-kura, 06 Agustus 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews