Tujuan Di Balik Wisata Religi Ziarah Kubur
18:31
Tujuan Di Balik Wisata Religi Ziarah Kubur
Aku perhatikan, kamu itu kenapa hobi sekali main ke kuburan. Ngapain sih?
Welcome to my curious way!
Apa kabar shi-gUi? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberi kelimpahan berkah berupa kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin...
Ini janji saya kepada beberapa teman yang sering bertanya tentang kenapa saya sering kali membagikan tentang wisata religi ziarah makam. Daripada jelasin satu-satu secara berulang, jadi mending saya buatkan tulisan biar bisa dibaca bareng-bareng. Semoga yang nanya mau baca ya. Biar nggak nanya mulu. Kekeke.
Kalau membaca tentang ziarah di Wikipedia, ritual ini tidak hanya dilakukan oleh umat islam saja. Semua agama memiliki cara masing-masing untuk berziarah. Di sini saya akan membagi tentang wisata religi ziarah makam sesuai apa yang kami yakini sebagai pemeluk agama islam dan masyarakat Jawa.
Tujuan dari ziarah makam yang paling utama adalah untuk meningkatkan keimanan. Lho kok bisa? Apa hubungannya ziarah makam sama meningkatkan keimanan? Ziarah makam membuat kita selalu ingat akan kematian, tentang apa yang hidup pasti akan mati. Jika kita selalu mengingat bahwa kita tidak akan hidup abadi di dunia, maka kita tidak hanya rajin bekerja untuk hidup di dunia, tapi juga akan semakin rajin beribadah untuk mengumpulkan bekal yang akan dibawa saat mati kelak. Karena kehidupan sesudah mati lah yang abadi. Jadi tujuan dari ziarah makam adalah agar kita selalu ingat mati dan kehidupan setelah mati.
Tujuan yang kedua adalah memberi penghormatan dengan mengirim doa-doa pada orang yang sudah meninggal.
Tujuan ketiga untuk mengambil pelajaran dari sejarah hidup dari makam yang dikunjungi. Itulah kenapa seringnya wisata religi ziarah makam mengunjungi makam para wali. Agar kita bisa mengambil pelajaran dari kisah hidup para wali dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Masyarakat Jawa menyebut ziarah makam dengan istilah nyekar. Ada pula yang menyebutnya sambang, anjang sana, dan sowan. Biasanya masyarakat Jawa berziarah pada hari atau malam tertentu. Karena mereka meyakini pada malam-malam tertentu itu sebagai malam keramat yang penuh rahmat.
Ziarah makam memiliki tata cara yang harus dipatuhi oleh para peziarah. Dimulai dengan niat yang benar, niat untuk berziarah, sambang, bukan dengan niat atau tujuan lain. Berwudu terlebih dahulu. Memberi salam pada ahli kubur, lalu mendoakan ahli kubur. Selama di area makam tidak boleh menginjak makam atau duduk di atas makam.
Untuk mendoakan ahli kubur biasanya dilaksanakan dengan membaca tahlil. Atau pada umumnya membaca:
Surah Al-Qadr sebanyak 7x.
Surah Al-Fatihah sebanyak 3x.
Surah Al-Ikhlas sebanyak 3x.
Surah Al-Falaq sebanyak 3x.
Surah An-Nas sebanyak 3x.
Ayat kursi sebanyak 3x.
Sering juga orang menyebut Ngalap Berkah ketika berkunjung ke makam para wali. Maksudnya adalah peziarah memiliki keyakinan dengan mengunjungi makam wali bisa turut mendapatkan berkah dari para wali.
Selama ini kenapa kami sering melakukan wisata religi dengan mengunjungi makam para wali sudah jelas kan maksud dan tujuannya apa? Jadi mohon jangan beranggapan negatif. Semoga saja apa yang saya bagi bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih.
Tempurung kura-kura, 22 Agustus 2020.
- Kurayui -
0 komentar